Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bidik Dana Rp 2 Triliun

Nusantara Sawit Sejahtera Siap Lepas 13,5 Miliar Saham

Jumat, 29 Oktober 2021 16:14 WIB
Temu Media Prospek Emiten Sawit di Pasar Modal Indonesia di Jakarta, Jumat (29/10). (Foto: Ist)
Temu Media Prospek Emiten Sawit di Pasar Modal Indonesia di Jakarta, Jumat (29/10). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Sawit Nusantara Sejahtera (NSS) siap merealisasikan rencananya melepas 13,5 miliar unit saham sebelum akhir tahun 2021. Perusahaan perkebunan sawit ini membidik dana dari pasar modal sekitar Rp 1,6 triliun hingga Rp 2 triliun.

"Kami melepas 40 persen saham melalui penawaran saham umum perdana (IPO). Awalnya kami targetkan tambahan modal Rp 1,6 triliun. Namun, melihat situasi dan perkembangan yang ada, range berubah sekitar Rp 1,6 triliun hingga Rp 2 triliun," jelas Wakil Direktur Utama NSS, Kurniadi Patriawan, dalam Temu Media "Prospek Emiten Sawit di Pasar Modal Indonesia" di Jakarta, Jumat (29/10).  

Kurniadi mengatakan, hasil IPO akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas usaha, antara lain membangun pabrik, mengelola land bank yang masih ada sekitar 20 ribu ha, serta pengembangan bisnis lainnya. NSS juga sangat terbuka untuk bermitra dengan petani rakyat sebagai lahan plasma.  

Baca juga : Pelaku Pasar Pantau Rencana IPO Nusantara Sawit Sejahtera

Di tempat yang sama, Senior Technical Portfolio Advisor PT Samuel Sekuritas Indonesia Muhammad Al Fatih mengatakan, waktu yang dipilih NSS untuk melepas saham ke publik sudah tepat, menyusul adanya kenaikan tren harga minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO).

Dia memperkirakan harga CPO akan terus naik, bahkan ke sekitar MYR 5.500 hingga MYR 6.000 per ton. Harga sawit rata-rata sepanjang tahun ini, bahkan sudah menyentuh angka tertinggi sepanjang sejarah produksi sawit dunia.

Sementara itu, dari sisi potensi respons pelaku pasar, dia mengatakan pasar modal Indonesia sedang menguat, sedangkan posisi saham sawit masih lagging atau relatif rendah, sehingga masih berpotensi besar untuk menguat.

Baca juga : Investor Tak Sabar Nusantara Sawit Sejahtera Melantai Di Bursa

"Ini benar-benar timing yang sangat tepat dan market sangat menguat. Ini moment baik. Di market sedang gencar ada rights issue, ada IPO saham-saham besar. Mungkin kalau ditunda persaingan pencarian modal akan semakin ketat. Sebaiknya sebelum akhir tahun ini," paparnya.

"Market di Indonesia sangat optimistis, demikian juga sektor sawit. Peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pasar modal naik tajam. Seperti kita tahu masyarakat pasar modal di bawah 10 juta, market potensial lebih dari 100 juta. Potensinya masih sangat besar," terang Al Fatih.

Sementara itu, Komisaris Nusantara Sawit Sejahtera Robyanto menambahkan, dari hasil IPO, perusahaan akan menambah pabrik menjadi lima unit, yaitu 3 Perkebunan Kelapa Sawit (PKS) berkapasitas produksi 180 ton per jam dan 2 PKS dengan kapasitas produksi 90 ton per jam. Produksi TBS diharapkan sudah di atas 23 ton per hektare per tahun, COP sebanyak 240 ribu ton per tahun dan OER sebesar 24 persen.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.