Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Dukung Ketahanan Energi
Kapasitas Kilang Balikpapan Bakal Naik Jadi 360 Ribu Barel Per Hari
Kamis, 4 November 2021 22:07 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pekerjaan proyek peningkatan kapasitas kilang PT Pertamina (Persero) atau Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan di Kalimantan Timur terus dikebut.
RDMP Balikpapan bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi produk BBM dan non-BBM dari 260 ribu barel per hari (MBSD) menjadi 360 MBSD.
Proyek kilang Pertamina, melalui salah satu anak usaha PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) yakni PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) tersebut, memiliki signifikansi bagi tahapan ketahanan energi Indonesia.
Pelaksana Tugas Harian Direktur Utama PT KPI Suwahyanto menekankan bahwa percepatan RDMP Balikpapan dilakukan untuk menunjang ketahanan energi nasional.
Menginjak usia ke-4 tahun, PT KPI yang kini menjadi induk usaha kilang dan petrokimia Pertamina memiliki kewenangan mengelola RDMP Balikpapan yang merupakan salah satu proyek terbesar Pertamina.
“Mengingat RDMP Balikpapan merupakan salah satu tonggak kemandirian energi, PT KPI terus melanjutkan proyek RDMP Balikpapan secara On Time, On Budget, On Specification, On Return, On Regulation (OTOBOSOROR),” jelas Suwahyanto.
Baca juga : Kemenkop Dukung Percepatan Legalitas Usaha Bagi Pelaku Jasa Pramuwisata
Selain meningkatkan kapasitas, RDMP Balikpapan bertujuan meningkatkan kompleksitas kilang, dari 4.4 menjadi 8.8 yang dihitung melalui Nelson Complexity Index.
"Yang tak kalah pentingnya, RDMP Balikpapan juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk menjadi Euro V. Dan target penyerapan TKDN minimum 30 persen," imbuh Suwahyanto.
Senada, Direktur Utama PT Kilang Pertamina Balikpapan (PT KPB) Feri Yani menerangkan bahwa RDMP Balikpapan ditargetkan onstream pada akhir tahun 2024.
Bertujuan untuk meningkatkan kapasitas menjadi 360.000 barrel per hari. Dan menghasilkan produk-produk berkualitas yang memenuhi standar Euro V.
Ditegaskan, RDMP yang dijalankan juga bertujuan untuk meningkatkan fleksibilitas mengolah minyak mentah ekonomis yang tersedia di pasar.
"Mohon dukungan dan doa dari seluruh masyarakat Indonesia, agar kami dapat menjalankan amanah ini sebaik-baiknya," tutur Feri.
Baca juga : Mantapkan Ketahanan Energi Nasional, Erick Dampingi Jokowi Resmikan Pabrik Biodiesel
Lebih jauh dikatakan, sesuai dengan target reforecast, Proyek RDMP Balikpapan ini harus dapat menyelesaikan pembangunan serta mengoperasikan Utilities Complex yang baru pada tahun 2023.
"Serta RFCC dan Alkylation Complex di semester satu tahun 2024 dan unit penghasil HOMC pada akhir semester dua tahun 2024," tutupnya.
Untuk diketahui, seiring dengan salah satu fokus kebijakan Pemerintah RI pada tahun ini, yaitu pemulihan ekonomi di tengah tantangan pandemi, Pertamina sebagai BUMN terus melanjutkan proyek-proyek strategis nasional yang diamanahkan.
Salah satu proyek strategis nasional yang diamanahkan adalah proyek Refinery Development Master Plan (RDMP), yakni pengembangan kilang minyak dan petrokimia di Balikpapan.
Sejak membentuk Subholding Refining and Petrochemical (R&P), Pertamina memfokuskan pelaksanaan amanah ini kepada PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) sebagai perusahaan induk bisnis kilang minyak dan petrokimia, agar proyek RDMP Balikpapan berjalan lebih tangkas (agile) dan cepat.
Proyek tersebut akan meningkatkan kapasitas kilang, memperbaiki kualitas produk, dan menurunkan harga pokok produksi bahan bakar minyak (BBM) yang akan mendorong peningkatan devisa serta penerimaan pajak.
Baca juga : Indonesia Digadang Jadi Pusat Produksi Halal Dunia
Upaya ini dilakukan dalam rangka mewujudkan kemandirian energi serta menekan defisit neraca perdagangan atau Current Account Deficit (CAD), dengan menurunkan impor produk BBM dan petrokimia secara signifikan.
Corporate Secretary Subholding Refining & Petrochemical PT KPI, Ifki Sukarya, menegaskan, RDMP Kilang Balikpapan akan menghasilkan produk-produk berkualitas yang memenuhi standar Euro V.
Produk standar Euro V sendiri memiliki keunggulan yang utama yaitu lebih ramah lingkungan dengan bahan bakar minyak yang lebih berkualitas dengan tingkat konsumsi yang lebih hemat.
“Demi kemandirian energi negeri dan untuk menjaga profitabilitas Kilang Balikpapan, RDMP tetap harus melaju cepat dengan langkah yang tepat. Kilang untung, bangsa untung,” pungkas Ifki. [FAZ]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya