Dark/Light Mode

Mantapkan Ketahanan Energi Nasional, Erick Dampingi Jokowi Resmikan Pabrik Biodiesel

Kamis, 21 Oktober 2021 15:57 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) mendampingi Presiden Jokowi dalam peresmian pabrik biodiesel di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Kamis (21/10). (Foto: Muchlis JR/Biro Pers)
Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) mendampingi Presiden Jokowi dalam peresmian pabrik biodiesel di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Kamis (21/10). (Foto: Muchlis JR/Biro Pers)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri BUMN Erick Thohir mendampingi Presiden Jokowi dalam peresmian pabrik biodiesel di Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan, Kamis (21/10).

Jokowi menilai, peresmian pabrik milik PT Jhonlin Agro Raya sangat penting bagi ketahanan energi nasional.

Senada dengan Presiden, Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan bahwa pemanfaatan energi alternatif seperti biodiesel, menjadi fokus pemerintah.

Arahan Presiden agar Indonesia bisa menekan impor bahan bakar dengan memanfaatkan energi alternatif, adalah pondasi penting bagi ketahanan energi masional.

Baca juga : Hari Ini, Jokowi Resmikan Pabrik Biodiesel Dan Jembatan Sei Alalak, Serta Tinjau Vaksinasi Di Kalsel

"Di segala sektor termasuk sektor energi, ketergantungan kita terhadap produk impor harus ditekan semaksimal mungkin. Sesuai dengan arahan Presiden, industri energi nasional yang mandiri adalah pondasi penting bagi kedaulatan energi." ujar Erick dalam keterangan tertulisnya, Kamis (21/10).

Erick pun mengapresiasi langkah tegas Presiden, yang terus mendorong Indonesia untuk mampu mengolah bahan mentah menjadi produk jadi.

Misalnya saja, dalam pengolahan kelapa sawit. Saat ini, Indonesia tak lagi mengimpor bahan mentah. Melainkan sudah mengolahnya menjadi bahan jadi.

"Kualitas sumber daya manusia yang semakin baik,  dan infrastruktur yang memadai, menjadi momentum bagi kita untuk mampu mengolah industri siap pakai," ujar Erick.

Baca juga : Erick Thohir Dianugerahi Gelar Adat Dulur Baduy

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menegaskan pentingnya hilirisasi dan industrialisasi kelapa sawit untuk dilakukan di Tanah Air mengingat potensinya yang sangat besar.

"Hilirisasi, industrialisasi harus dilakukan dan harus kita paksa untuk dilakukan," ujar Presiden Jokowi.

Presiden menjelaskan, memperkuat industri biodiesel merupakan pilihan yang sangat strategis di masa mendatang. Dalam rangka meningkatkan ketahanan energi nasional, serta menekan besarnya defisit neraca perdagangan akibat impor solar.

"Artinya, kalau kita sudah bisa memproduksi sendiri biodiesel  dijadikan campuran menjadi solar, impor kita juga akan turun drastis. Catatan saya, di tahun 2020,  menghemat devisa sebesar Rp 38 triliun. Diperkirakan, tahun 2021, akan menghemat devisa Rp 56 triliun," ucap Presiden.

Baca juga : Menteri Siti Bersama Luhut Resmikan Peta Mangrove Nasional

Peresmian pabrik biodiesel nasional oleh Presiden itu turut dihadiri Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor, dan Bupati Tanah Bumbu Zairullah Azhar. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.