Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bernilai Ekonomi, Mitra Binaan Pertamina Sulap Jelantah Jadi Lilin

Sabtu, 6 November 2021 06:04 WIB
Berkat bantuan dana CSR Pertamina, warga masyarakat di Kelurahan Margasari Kota Balikpapan, bisa mengolah minyak jelantah menjadi lilin bernilai ekonomi. (foto : Fazry)
Berkat bantuan dana CSR Pertamina, warga masyarakat di Kelurahan Margasari Kota Balikpapan, bisa mengolah minyak jelantah menjadi lilin bernilai ekonomi. (foto : Fazry)

RM.id  Rakyat Merdeka - Siapa sangka, limbah rumah tangga minyak jelantah yang berbahaya bagi lingkungan dan punya aroma apek, bisa diubah menjadi benda yang estetis dan berdaya guna. Yakni, lilin aromaterapi.

Aromanya wangi dengan tampilan warna-warni nan cantik. Lilin-lilin aromaterapi itu diracik oleh kelompok mitra binaan Pertamina melalui Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan yang bekerja sama dengan komunitas Jelantah 4 Change.

Program menyulap/mengolah minyak jelantah menjadi barang bernilai ekonomi ini melibatkan warga masyarakat di Kelurahan Margasari, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

Warga masyarakat ditempat tersebut kemudian membentuk kelompok dengan nama Mariojela. Mariojela sendiri merupakan singkatan dari Margasari Olah Jelantah.

Pengembangan program pengelolaan minyak jelantah ini berawal dari kebiasaan di masyarakat yang membuang jelantah sembarangan.

Baca juga : Telkom Hadirkan Layanan ICT Kelas Dunia Di Mandalika

"Dalam jangka panjang kebiasaan ini tentu tidak baik, apalagi sebagian besar kawasan Kelurahan Margasari berada di atas permukaan air, sehingga dikenal dengan Kampung Atas Air," kata Area Manager Communication, Relations & CSR KPI Unit Balikpapan Ely Chandra Peranginangin, kepada wartawan, Jumat (6/11/2021).

Chandra mengungkapkan, tantangan awal menjalankan program adalah bagaimana menumbuhkan kesadaran masyarakat agar tidak lagi membuang jelantah ke permukaan air.

"Masyarakat diedukasi oleh Kelompok Mariojela untuk mau berpartisipasi mengumpulkan minyak jelantah yang nanti akan dikumpulkan oleh kelompok Mariojela," jelasnya.

Diungkapkan, hasil pengumpulan jelantah periode Januari sampai dengan Oktober 2021 telah mencapai 688 liter.

"Pada awalnya minyak jelantah ini langsung dijual ke pengepul. Namun kami melihat ada potensi untuk mengembangkan kelompok melalui pemanfaatan minyak jelantah menjadi lilin," katanya.

Baca juga : Korban Meninggal Banjir Bandang Kota Batu Bertambah Jadi 6 Orang

Melihat potensi tersebut, kelompok yang beranggotakan 16 orang yang dominan perempuan itu, kemudian mendapatkan pelatihan pembuatan lilin berbahan jelantah.

Ia mengakui, pada awal belajar tentu masih banyak kekurangan, namun setelah melakukan ujicoba berkali-kali, mereka bahkan kini telah mampu menjadi mentor bagi kelompok masyarakat lain.

"Sudah lebih dari 10 kali mereka menggajarkan pembuatan lilin kepada kelompok masyarakat lain," kata Chandra.

Menurut Chandra, kelompok peracik minyak jelantah ini telah mampu menjual lebih dari 250 gelas lilin dalam 3 bulan terakhir.

Kelompok lanjutnya, memang perlu terus melakukan inovasi-inovasi agar produk yang dihasilkannya semakin baik dan banyak variasi.

Baca juga : Masuk Ke Indonesia, Masa Karantina Dipangkas Jadi 3 Hari

"Namun hal yang lebih penting, adalah bagaimana kelompok terus mengedukasi agar masyarakat semakin sadar untuk tidak membuang jelantah ke laut," tutupnya.

Minyak jelantah yang dibuang ke laut, jelas berbahaya bagi lingkungan. Minyak jelantah yang mengapung di permukaan air juga dapat menghalangi sinar matahari serta menyebabkan tumbuhan air tidak bisa berfotosintesis. Selain itu, kandungan oksigen terlarut di perairan pun jadi menurun. [FAZ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.