Dark/Light Mode

Solusi Sunat Aman , Nyaman dan Modern di Masa Pandemi

Senin, 22 November 2021 16:15 WIB
Solusi Sunat Aman , Nyaman dan Modern di Masa Pandemi

RM.id  Rakyat Merdeka - Tradisi sunat sudah dilakukan sejak lama dengan beragam metode yang berbeda. Sunat atau sirkumisi adalah tindakan medis untuk membuang sebagian atau seluruh kulup (prepusium) dengan tujuan tertentu. Sebuah studi dari Saudi Urological Association, mengungkapkan bahwa sekitar 30% laki-laki di dunia dan 35% laki-laki di negara berkembang telah disunat.

Hal tersebut dikatakan Ketua Umum PB IDI, dr. Daeng Faqih, S,H, MH pada acara webinar yang digelar Ikatan Dokter Indonesia dan Rumah Sunat dr. Mahdian dengan menghadirkan Founder Rumah Sunat dr. Mahdian l, dr. Mahdian Nur Nasution, Sp.BS, Dokter Spesialis Bedahdr. Asrul Muhadi, Sp.B, dan dokter bedah umum yang juga menjabat sebagai Kepala Komunikasi Gugug Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Indonesia dr. Reisa Broto Asmoro (22/11).

Baca juga : Yang Ngomel Masih Pasang

Menurut Dokter Spesialis Bedah, dr. Asrul Muhadi, Sp.B, anak yang tidak disunat berisiko terkena infeksi saluran kemih (ISK) sebesar 3-10 kali dibanding anak yang disunat pada tahun pertama kehidupan dan risiko kanker penis meningkat pada pria yang tidak disirkumsisi, namun metode sunat memiliki resiko, untuk meminimalisir berbagai risiko yang mungkin terjadi pada tindakan sunat, hadirlah metode Klem yang telah direkomendasikan oleh WHO sebagai metode sunat .

"Dari sekian banyak Klem yang digunakan di Indonesia, Mahdian Klem merupakan satu- satunya produk asli karya anak bangsa yang telah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan Nomor AKD 21103910201" jelasnya.

Baca juga : Adaptasi dan Inovasi, Kunci JBL Bertahan Pasca Pandemi

Dengan tema “Sunat Aman dengan Metode Modern.” Founder Rumah Sunat dr. Mahdian, Dr.Mahdian Nur. Nasution SpBS, mengungkapkan bahwa sunat dengan metode Mahdian Klem bisa meminimalisir risiko pendarahan. Teknik biusnya juga tidak menggunakan jarum suntik sehingga dapat mengurangi rasa takut pada anak dan membuat anak merasa lebih nyaman.

Umumnya sirkumsisi/ sunat dilakukan melalui anastesi lokal. Saat proses anastesi dilakukan pada posisi yang tepat dan dosis yang adekuat, nyeri dapat terkontrol dengan baik. Suntikan tanpa jarum (Needle Free Injection) memungkinkan kenyamanan lebih saat proses anastesi dilakukan. Teknik suntikan tanpa jarum ini menggunakan alat yang bernama Comfort In. Dr. Mahdian juga menambahkan,”Metode sunat ini tidak memerlukan jahitan dan perban. Selain itu, proses sunat dengan Mahdian Klem ini relatif lebih cepat yaitu kurang dari 7 menit.”

Baca juga : Reklamasi Jalan Terus, Nelayan Serang Makin Merana

Mahdian Klem menggunakan peralatan pendukung sunat, Circumcision Kit sekali pakai dan sterilisasi terjamin untuk mencegah terjadinya risiko penularan penyakit. Semua komponen Mahdian Klem terbuat dari bahan material kristal bening transparan dengan sistem sekrup pengunci yang lebih kuat. Selain itu, alat ini memiliki pelindung klem yang kuat dan memiliki bentuk serta ukuran yang sesuai dengan anatomis penis anak Indonesia.

Setelah tindakan sunat, anak bisa langsung beraktivitas. Namun, hal lainnya yang juga perlu diperhatikan adalah kontrol pasca sunat. Kontrol pasca sunat diperlukan agar proses pemulihan luka sunat bisa dipantau dengan baik oleh dokter. "Hal ini juga bertujuan untuk mencegah berbagai risiko yang mungkin terjadi, seperti pendarahan, penis bengkak, hingga infeksi pada penis", pungkas Dr. Mahdian. [ARM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.