Dark/Light Mode

Edukasi Kesehatan, Super Indo Luncurkan Indikator Kandungan Gula Pada Minuman

Jumat, 27 Januari 2023 05:40 WIB
Edukasi Kesehatan, Super Indo Luncurkan Indikator Kandungan Gula Pada Minuman

RM.id  Rakyat Merdeka - Dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional 2023 yang jatuh pada tanggal 25 Januari, Super Indo meluncurkan Indikator Kandungan Gula pada produk minuman dalam kemasan. Indikator kandungan gula ini bertujuan mengedukasi dan mengajak pelanggan untuk mengkontrol jumlah konsumsi gula harian serta membantu pelanggan dalam mengambil keputusan dalam mengkonsumsi makanan  dan minuman.  

President Director Super Indo Johan Boeijenga, dalam sambutannya di Super Indo Bez Plaza Serpong, Tangerang, Kamis (26/1) mengatakan “Tujuan Super Indo adalah menjadikan Makanan Sehat Dapat Diakses dan Terjangkau Di Mana Saja, Kapan Saja. Kami melihat pergerakan ketertarikan yang lebih baik dalam hal kesehatan, kesejahteraan, dan keberlanjutan di market. Konsumen tidak hanya ingin makan lebih sehat, tetapi juga berperan untuk keberkelanjutan – dan mencari retailer yang bisa membantu mereka mengakses produk yang sehat, berkelanjutan, dan terjangkau. Jadi, kami percaya bahwa Super Indo memiliki peran penting untuk mempromosikan pola makan dan gaya hidup sehat, dan salah satu aksi nyata-nya adalah dengan menyediakan sistem navigasi kadar gula yang efektif untuk membatasi konsumsi gula harian.”  

Baca juga : Perkuat Pengakuan Dunia Terhadap Kebaya

Direktur Eksekutif Global Alliance for Improved Nutrition, Lawrence Haddad, (GAIN) mengatakan “Pola makan yang tidak sehat berkontribusi terhadap peningkatan tingkat obesitas dan kelebihan berat badan yang mengkhawatirkan di mana-mana, sehingga menghambat begitu banyak keluarga dan masyarakat untuk mencapai potensi mereka. Upaya Super Indo untuk memungkinkan pelanggan untuk memilih pola makan yang lebih dan inisiatif ini dapat ditiru oleh semua peritel. Kami bangga telah menjadi bagian dari Super Indo untuk inisiatif baik dan juga inovatif. Semoga inisiatif baik ini akan terus berlanjut."  

Ketua Tim Kerja Penyakit Diabetes Melitus dan Gangguan Metabolik, Direktorat P2PTM Kementerian Kesehatan, dr. Esti Widiastuti, MScPH, mengatakan “Kami mengapresiasi Super Indo yang telah menginisiasi Indikator Gula Pada Minuman Kemasan untuk hidup lebih sehat dan seimbang. Hal ini diharapkan dapat mendorong perubahan perilaku sehingga dan memberikan edukasi terkait batasan konsumsi gula. Dan tentunya memberikan pemahaman kepada masyarkat luas. Kami berharap apa yang telah dilakukan Super Indo menjadi tonggak penting untuk dapat diteruskan secara konsisten.  

Baca juga : Uni-Charm Indonesia Meluncurkan Snack Kucing Deli-Joy

Dalam kesempatan yang sama, Dr. Rimbawan, Pakar Nutrisi dari IPB University mengatakan, “Jika konsumen akan mengonsumsi minuman dalam kemasan, mereka harus lebih cermat dalam memilih alternatif minuman yang lebih sehat. Salah satu caranya adalah dengan menjadi konsumen yang cerdas dengan membaca informasi nilai gizi pada label kemasan pangan. Saya sangat mendukung dan mengapresiasi langkah yang diinisiasi oleh Super Indo untuk mengedukasi masyarakat terkait dengan pengelompokan kandungan gula dalam setiap produk minuman dalam kemasan yang dipasang  di rak dan label harga".  

Selanjutnya, Yuvlinda Susanta, General Manager of Corporate Affairs & Sustainability Super Indo mengatakan Sistem navigasi kandungan gula atau “Indikator Gula” yang dipasang di semua gerai kami, dimulai dengan minuman dan saat ini ada 5 kategori: Jus, Minuman Siap Saji, Minuman Ringan, Tonik, dan Air minum dalam kemasan. Pada tahap selanjutnya kami akan memasukkan juga produk-produk Dairy sesuai rekomendasi BPOM, dan dalam waktu dekat kami targetkan adanya sistem navigasi nutrisi pada produk makanan. Dengan adanya navigasi kadar gula di rak, pelanggan kami akan tertarik untuk memeriksa kadar gula pada label nutrition fact di setiap produk, sehingga membantu mereka dalam mengambil keputusan.  

Baca juga : Lestarikan Seni Karawitan, Srikandi Ganjar Gandeng Sanggar Pringsewu

Panduan kandungan gula pada minuman kemasan dibuat untuk mengetahui kadar gula yang terkandung per 100ml Indikator warna pada label harga mengacu pada kandungan gula yang tertera pada label di setiap produk. Adapun indikator yang telah ditetapkan untuk setiap kandungan gula per 100 ml dikategorikan menjadi 4 warna meliputi: 1) Warna kuning (kandungan gula ≤ 0,5 gr), 2) Warna Jingga Muda (kandungan gula 0,5 - 6 gr), 3) Warna Jingga (kandungan gula 6 - 12 gr), dan 4) Warna Jingga Tua (kandungan gula > 12 gr), sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin gelap warnanya maka semakin tinggi kandungan gulanya. Parameter indikator tersebut dirumuskan berdasarkan rekomendasi asupan gula harian menurut WHO dan Kemenkes, serta regulasi BPOM No. 1 Tahun 2022 tentang Pengawasan Klaim pada Label dan Iklan Pangan Olahan (khususnya poin klaim kandungan gula), juga regulasi BPOM No. 26 Tahun 2021 terkait Informasi Nilai Gizi pada Label Pangan Olahan (khususnya persyaratan zat gizi gula Pilihan Lebih Sehat untuk minuman).

“Pelanggan akan sangat mudah menemukan indikator gula ini di dalam gerai kami, karena informasi tersebut tertera pada label harga disetiap produk minuman. Untuk menjaga konsistensi, indikator gula juga dipasang dalam aplikasi belanja online kami yaitu Super Ninja. Kami meyakini, persoalan konsumsi gula merupakan persoalan serius dan multidimensi, sehingga diperlukan kepedulian dan edukasi secara terus menerus. Dalam momen yang baik ini, kami mengajak semua pihak, untuk berkolaborasi guna menciptakan  ekosistem yang lebih baik bagi Indonesia dan menginspirasi retailer lain untuk melakukan hal serupa.” Tutup Yuvlinda.” Tutup Yuvlinda.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.