Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kemenperin Sinergikan Industri Kelas Menengah Dengan Startup Canggih

Rabu, 21 Desember 2022 07:08 WIB
Program Startup4Industry (S4I) Kemenperin. (Foto: Istimewa)
Program Startup4Industry (S4I) Kemenperin. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Engineering Solution Technology menjadi salah satu perusahaan yang memiliki kontribusi dalam mendorong target Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Yakni memajukan Industri Kelas Menengah (IKM).

Langkah yang dilakukan perusahaan rintisan berbasis teknologi atau tech startup ini adalah dengan membantu IKM lewat modifikasi mesin produksi manual menjadi otomatis.

Dengan inovasi ini maka implementasi Making Indonesia 4.0 yang diusung Kemenperin bisa ikut membantu IKM untuk naik kelas.

CEO PT Engineering Solution Technology Devrian Tandrianto mengungkapkan, rata-rata IKM di Indonesia masih berada di Industry 2.0. Sedangkan Pemerintah mendorong IKM untuk naik kelas menuju Industry 4.0. Sebab itu saat ini perlu adanya perubahan dengan melakukan integrasi mesin.

"Banyak IKM yang masih menggunakan mesin manual atau dengan tombol ON/OFF, untuk itu kami bergerak di bidang modifikasi dan upgrade mesin dengan target pasar IKM yang masih menggunakan tenaga konvensional atau belum memanfaatkan teknologi," ungkap Devrian dalam keterangan persnya di Jakarta, Selasa (20/12).

Seperti diketahui, saat ini Pemerintah tengah mendorong agar IKM bisa naik kelas dengan memanfaatkan teknologi canggih. Upaya yang dilakukan Kemenperin antara lain mengintegrasikan pelaku IKM dengan startup penyedia teknologi.

Baca juga : Kasus Pernikahan Dini Di Kabupaten Malang Tertinggi

Kolaborasi ini diyakini bisa menciptakan transformasi yang menjadikan IKM modern, produktif, efisien dan berkualitas melalui Startup4Industry (S4I). Program yang diunggulkan S4I adalah kompetisi.

Pada tahun 2022 ini, 20 finalis IKM yang masuk dalam kompetisi S4I tentu memiliki keunggulan berbeda-beda dan menginspirasi industri serta masyarakat di Indonesia.

Salah satunya PT Engineering Solution Technology yang membantu IKM lewat modifikasi mesin produksi manual menjadi otomatis. Dalam kompetisi ini, Devrian menceritakan pihaknya harus mampu menciptakan transformasi teknologi yakni dengan melakukan modifikasi alat-alat produksi yang telah dimiliki mitra IKM dengan berbagai capaiannya. Memodifikasi dan mengintegrasikan 3 mesin yang ada di IKM pembuat keju agar menghemat biaya, waktu dan tentu tetap berkualitas.

"Dua mesin pembuat keju kami modifikasi sesuai takaran mulai 100gr sampai 1.000gr dimana mitra kami masih memakai mesin manual yakni tombol ON/OFF oleh seorang operator," tuturnya.

Dijelaskan, mesin itu harus ON/OFF setiap 18 menit sekali karena menjaga keamanan water heater. Ia mengintegrasikan menjadi 1 software yang bisa auto reset tergantung kebutuhannya tanpa harus bolak balik setiap 18 menit lagi.

"Di sini suhu tetap terkontrol serta ada sirine jika proses selesai," kata Devrian yang mendapat Juara ke II.

Baca juga : GAPMMI Dukung Kebijakan Pemerintah Wujudkan Industri Yang Kondusif Dan Netral

Devrian mengatakan, hasil potongan dari mesin pemotong yang dibuat pun tidak ada bekas dibanding sebelumnya. Modifikasi yang dilakukan bisa dilakukan di mesin apa aja karena dirinya akan mempelajari serta buat Research and Development (RnD).

"IKM di Indonesia ke Industry 3.0 saja belum. Sehingga kita harus lebih banyak mengotomatiskan mesin-mesin manual agar IKM segera dapat naik. Daripada beli mesin baru yang tentu akan memakan biaya lebih mahal lagi," katanya.

Sejauh ini, Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka Kementerian Perindustrian telah membiayai 55 proyek implementasi teknologi di industri yang dikerjakan oleh tech startup Indonesia.

Startup4industry berupaya menciptakan success story implementasi teknologi melalui proyek kompetisi teknologi sesuai tema yang diusung yaitu Inspiring Industry Transformation.

Perusahaan lainnya, PT Inovasi Anak Negeri (Inagi) juga membuat mesin-mesin untuk para IKM dengan harga yang terjangkau tentunya. Direktur Inagi Farizqi Bayu P menjelaskan, Inagi adalah perusahaan riset dan manufaktur mesin-mesin inovasi teknologi dengan mengembangkan produk yang sesuai kebutuhan pasar.

Antara lain mesin sterilisasi, pengolahan susu dan turunannya, mesin F&B hingga mesin agroindustri lainnya.

Baca juga : Pele Bangga Dengan Mbappe

"Dalam kompetisi ini kami mampu menciptakan sebuah mesin sterilisasi makanan. Makanan yang tadinya tahan hanya 6 bulan sebelum dibuka, menjadi satu tahun. Kami senang sekali bisa menciptakan suatu inovasi yang mampu mendukung pertumbuhan IKM untuk berdaya saing tinggi," jelasnya.

Tidak hanya membuat mesin steril, Farizqi memaparkan pihaknya juga menciptakan mesin kristalisasi dengan tingkat efektifitas mencapai 300 persen.

Untuk mesin dehidrator mampu meningkatkan efektifitas hingga 500 persen. Serta mesin diskmill (penepung) food grade yang menciptakan efektifitas dan efisiensi sampai 200 persen.

"Kami membuat mesin-mesin produksi yang sebelumnya dilakukan manual dengan alat sederhana ditransformasi pada teknologi tepat guna. Seperti untuk IKM pembuat tempe misalnya kan rebus kedelai dulu dan skalanya pasti masih rendah sehingga kami buatkan mini boilernya," paparnya.

Inagi yang berbasis di Malang ini, membandrol mesin-mesin buatannya mulai dari Rp2juta untuk blender, Rp5juta untuk spinner dan masih banyak lagi.

"Kami berharap IKM bisa lebih melek teknologi dan mendukung Pemerintah menuju Making Indonesia 4.0," pungkasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.