Dark/Light Mode

Desain Kantor Nuansa Indonesia, Dompet Digital DANA Raih MURI

Senin, 2 Oktober 2023 21:48 WIB
Senior Manajer Museum Rekor Dunia Indonesia MURI Triyono (Berjas) Menyerahkan plakat rekor MURI Kepada CEO  Co-Founder DANA Indonesia, Vince Iswara sebagai Kantor dengan Tema Nuansa Indonesia Terbanyak
Senior Manajer Museum Rekor Dunia Indonesia MURI Triyono (Berjas) Menyerahkan plakat rekor MURI Kepada CEO Co-Founder DANA Indonesia, Vince Iswara sebagai Kantor dengan Tema Nuansa Indonesia Terbanyak

RM.id  Rakyat Merdeka - Bertepatan dengan Hari Batik Nasional (2 Oktober) Dompet digital DANA, menjadi kantor pertama yang mendapatkan penganugerahan sebagai ‘Kantor dengan Tema Nuansa Indonesia Terbanyak’ oleh Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI). Hal tersebut sejalan dengan semangat serta kecintaan untuk membangun dan mendigitalisasi Indonesia yang dimaknai melalui konsep kantor dengan 226 tema nuansa Indonesia yang terdiri dari 1.129 objek, perlengkapan, atau alat kantor khas Indonesia.

CEO & Co-Founder DANA Indonesia, Vince Iswara mengatakan, Sejak awal DANA menginjakkan kaki di gedung ini, secara khusus mengonsepkan kantor DANA sebagai kantor dengan nuansa Indonesia modern, yang terinspirasi dari warisan alam maupun budaya Indonesia yang begitu kaya.

Baca juga : Relawan Pandawa Ganjar Ajak Milenial Di Purworejo Pelajari Seni Membatik

"Elemen Indonesia yang hadir di berbagai sudut ruangan kantor DANA, diharapkan menjadi inspirasi bagi seluruh karyawan DANA untuk menghadirkan sebuah produk dan layanan yang mampu memperluas akses pembayaran dan layanan keuangan digital, dan berdampak untuk meningkatkan inklusi keuangan tanah air. Selain untuk memotivasi kinerja karyawan, diharapkan komitmen kami terhadap Indonesia juga dapat dirasakan oleh siapapun yang berkunjung ke kantor DANA Indonesia.” ujar Vince Iswara sesaat setelah menerima plakat MURI, di Kantor DANA Indonesia, Jakarta, Senin (2/10).

Komitmen DANA yang secara konsisten memadukan keindahan alam dan kekayaan adat budaya Indonesia dengan sentuhan modern di setiap sudut ruangan kantornya, menjadi keunikan dan daya tarik bagi Museum Rekor-Dunia Indonesia.

Baca juga : Tanda Tangan Elektronik Makin Banyak Digunakan di Indonesia, Ini Legalitasnya

Senior Manajer Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) Triyono mengungkapkan, “Kami sangat mengapresiasi DANA sebagai perusahaan teknologi dengan orientasi modern masih konsisten melestarikan kekayaan budaya nusantara melalui desain kantornya yang luar biasa ini. Corak dan detail dari kebudayaan Indonesia terekam secara baik melalui sudut-sudut ruangan produktif tentu dapat menginspirasi seluruh karyawannya untuk berkarya dan bekerja untuk melayani masyarakat Indonesia. DANA diharapkan mampu menjadi contoh bagi perusahaan modern lainnya untuk bisa merayakan kenusantaraan melalui cara yang simpel dan modern.”

Tema keindahan alam Indonesia, lanjut Vince, dapat ditemui di area lantai 17 kantor DANA Indonesia. Sesuai temanya, area ruangan ini dinamakan berdasarkan nama-nama pasar, gunung, sawah, dan pulau yang terkenal di Indonesia. Karyawan maupun pengunjung dapat melakukan meeting di berbagai area seperti Pasar Beringharjo, Gunung Merapi, Gunung Krakatau, Sawah, dan lainnya. Bahkan, beberapa elemen dalam area ini juga dibentuk menyerupai alam Indonesia, salah satunya adalah Area Sawah dan Tau Humba yang secara langsung dibuat oleh teman-teman seniman buta warna. Kolaborasi unik ini adalah bentuk implementasi dari nilai inklusivitas dan kesetaraan yang menjadi nilai penting bagi DANA Indonesia.

Baca juga : Literasi Kita Masih Rendah

Sementara itu, area di lantai 18 identik dengan kekayaan adat dan budaya Indonesia. Oleh sebab itu, area ini, banyak menggunakan nama daerah seperti Area Stupa (area komunal yang terinspirasi dari bentuk stupa Candi Borobudur), Area Tau Humba (sebutan untuk orang-orang di daerah Sumba, NTT), Area Toraja (area ruang masuk kerja, ruang diskusi, dan workspace lainnya yang menggunakan corak khas daerah Toraja, Sulawesi Selatan), Area Keraton (menyerupai Keraton Jogja yang terdiri dari ornamen Wayang Kulit dan Gebyok khas Jawa), Area Manggarai (area bermain dengan konsep bentuk rumah Wae Rebo, khas Manggarai, NTT), Area Sasak (area istirahat dengan corak khas budaya Lombok), Area Dani (area ruang meeting dan galeri yang terinspirasi dari Suku Dani berasal dari Papua) dan lainnya.

“Penghargaan ini tentu akan memotivasi semangat kami untuk tetap berinovasi dan berkembang untuk masyarakat Indonesia. Keindahan ragam suku, corak, dan elemen-elemen monumental di setiap sudut ruangan kami adalah bentuk pengingat, bahwa sejauh apapun arus modernisasi yang kita sedang hadapi tidak akan melunturkan identitas kita sebagai bangsa Indonesia,” pungkas Vince.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.