Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ikatan Alumni ITB : Kebijakan dan Peluang Dunia Bisnis Masa New Normal

Rabu, 1 Juli 2020 15:14 WIB
Ikatan Alumni ITB : Kebijakan dan Peluang Dunia Bisnis Masa New Normal

RM.id  Rakyat Merdeka - Ikatan Alumni Teknik Industri ITB (IA TI ITB) kembali menyelenggarakan webinar dengan topik Kebijakan Industri & Ekonomi: Dunia Bisnis dan Transformasi Digital (Industri 4.0) di Masa New Normal baru-baru ini.

Ketua Umum IA TI ITB, Ir. I Made Dana Tangkas, M.Si. (alumni TI'84) dalam rilisnya mengatakan Kegiatan webinar ini merupakan salah satu program rutin IA TI ITB, yang bertujuan menjadi ruang temu intelektual untuk membahas isu-isu terkini oleh para alumni yang kini tersebar profesinya di berbagai bidang.

Baca juga : Kementan Pastikan Hewan Kurban ASUH Bagi Masyarakat

Acara yang diikuti lebih dari 120 orang alumni Teknik Industri dari berbagai angkatan dan profesi dari seluruh Indonesia, menghadirkan beberapa narasumber diantaranya Mesdin Kornelis Simarmata, PhD, Lektor Politeknik STMI Jakarta (alumni TI'78), I Gusti Putu Suryawiryawan, Staf Khusus Menko Perekonomian Bidang Pengembangan Industri dan Kawasan (alumni TI'77) dan Dr. I Nyoman Adhiarna, Plt. Direktur Ekonomi Digital Kementerian Kominfo (alumni TI'83) dengan host/moderator Anas Nasrullah selaku Wasekjen IATI ITB, alumni TI'96.

"Dalam membangun bisnis dan industri terpadu menuju era new normal. Dibahas di dalamnya antara lain perubahan pola perilaku setelah new normal (perubahan perilaku kehidupan, perubahan pasar, dan perubahan pola industri), peta jalan atau road map serta skema implementasi industri 4.0" jelas Made yang juga Presiden Institut Otomotif Indonesia . 

Baca juga : 897 Jemaah Ajukan Refund Setoran Pelunasan Biaya Haji

Sementara itu I Gusti Putu Suryawiryawan, menuturkan,  Pengembangan Industri dan Kawasan  dengan judul materi Dunia Bisnis dan Transformasi Digitalisasi (Industri 4.0) Menuju Masa New Normal. 

Gusti mengingatkan bahwa pandemi Corona menyebabkan perlambatan ekonomi yang dapat dikatakan sudah mencapai dasar (rock bottom). Dua industri yang terpukul berat oleh krisis ini adalah manufaktur dan perdagangan. 

Baca juga : Ojol Di Bekasi Masih Dilarang Angkut Penumpang Saat New Normal

"Berkaitan dengan hal tersebut, pemerintah melakukan evaluasi dan respon kebijakan yang perlu dilakukan, yaitu kebijakan fiskal, moneter, operasional perbankan, struktural, dan transformasi digital ekonomi paska pandemi," ucapnya. [AMR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.