Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Tito Umumkan Pemenang Lomba Inovasi Daerah Tatanan Normal Baru

Senin, 22 Juni 2020 17:19 WIB
Mendagri Tito Karnavian (kedua kiri) saat menyerahkan penghargaan kepada pemenang Lomba Inovasi Daerah Tatanan Normal Baru dengan tema Produktif dan Aman Covid-19. (Foto: ist)
Mendagri Tito Karnavian (kedua kiri) saat menyerahkan penghargaan kepada pemenang Lomba Inovasi Daerah Tatanan Normal Baru dengan tema Produktif dan Aman Covid-19. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memberi penghargaan kepada 84 daerah pemenang Lomba Inovasi Daerah Tatanan Normal Baru dengan tema Produktif dan Aman Covid-19.

Penghargaan tersebut diserahkan oleh Mendagri Tito Karnavian kepada para kepala daerah atau yang mewakili di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, pada Senin (22/6).

Dalam sambutannya, Tito menyampaikan, lomba antar daerah ini atas inisiatif Kemendagri yang bekerjasama dengan berbagai kementerian dan lembaga terkait. Seperti Kementerian Keuangan, KemenPANRB serta BNPB. 

Tujuannya, mempersiapkan masyarakat untuk menghadapi kebijakan new normal. Harapannya daerah bisa membuat protokol kesehatan di berbagai sektor kehidupan. Daerah juga diharapkan membuat simulasi dalam menerapkan protokol kesehatan tersebut.

Lomba dibagi menjadi tujuh kategori berdasarkan tujuh sektor kehidupan, yakni pasar tradisional, pasar modern, hotel, restoran, tempat wisata, transportasi publik, dan pelayanan terpadu satu pintu (PTSP). Agar adil, panitia  membagi para peserta ke dalam empat kluster pemerintah daerah (Pemda). Pertama, lomba antar Provinsi, antarkota, antarkabupaten, dan antarkabupaten perbatasan atau daerah tertinggal.

Lebih lanjut, Tito menyampaikan, mekanisme mengikuti lomba, setiap Pemda diminta untuk membuat video berdurasi maksimal dua menit. Video tersebut harus yang menggambarkan protokol kesehatan dan simulasi di sektor yang dipertandingkan. 

Adapun tujuh sektor yang dimaksud, yaitu pasar tradisional, pasar modern, hotel, restoran, tempat wisata, transportasi publik, serta pelayanan terpadu satu pintu atau PTSP. "Untuk membuat video tersebut tentunya Pemda harus menyusun protokol kesehatan, dengan melibatkan ahli kesehatan dan bekerjasama dengan stakeholder yang digarapnya di daerah masing-masing, seperti operator pasar tradisional, pemilik hotel, restoran dan sebagainya," kata Tito. 

Agar perlombaan semarak dan kompetitif, selain piagam penghargaan, kata Tito, para pemenang akan diberikan Dana Intensif Daerah (DID). Menurutnya, untuk pemenang pertama di setiap kategori dan setiap cluster daerah diberikan DID sebesar 3 miliar rupiah, pemenang kedua 2 miliar rupiah, dan pemenang ketiga satu miliar rupiah.

"Sehingga total terdapat 84 pemenang terdiri atas juara 1,2 dan 3 untuk 7 sektor kehidupan dan 4 Cluster Pemda dengan total hadiah DID sebanyak 168 miliar rupiah," katanya.

Berikut daftar pemenang di setiap sektor dan cluster:

1. Sektor Pasar Tradisional

Cluster Provinsi: Bali, Sulawesi Selatan, dan Lampung

Baca juga : Besok Ada Gerhana Matahari Cincin, Kemenag Imbau Daerah Aman Covid Gelar Shalat Kusuf

Cluster Kota: Bogor, Semarang, Palembang

Cluster Kabupaten: Banyumas, Lumajang, Semarang

Cluster Kabupaten Tertinggal: Lembata, Seram Bagian Barat, Pesisir Barat.

2. Sektor Pasar Modern

Cluster Provinsi: Jawa Timur, Lampung, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Cluster Kota: Bogor, Sukabumi, Semarang

Cluster Kabupaten: Aceh Tamiang, Kebumen, Tulungagung

Cluster Kabupaten Tertinggal: Seram Bagian Barat, Belu, Nias.

3. Sektor Restoran

Cluster Provinsi: Lampung, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jambi.

Cluster Kota: Bogor, Tangerang, Jambi.

Cluster Kabupaten: Trenggalek, Tabalong, Lumajang.

Baca juga : Dukung Penanganan Covid, AP II Siapkan Inovasi Layanan Kesehatan di Bandara Soekarno Hatta

Cluster Kabupaten Tertinggal: Sumba Barat Daya, Sumba Barat, Seram Bagian Barat.

4. Sektor Hotel

Cluster Provinsi: Jambi, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan

Cluster Kota: Pekanbaru, Surabaya, Semarang

Cluster Kabupaten: Trenggalek, Kebumen, Sintang 

Cluster Kabupaten Tertinggal: Sumba Barat Daya, Seram Bagian Barat, Tojo Una-una.

5. Sektor PTSP 

Cluster Provinsi: Sukawesi Tenggaea, Kalimantan Utara, Jawa Tengah

Cluster Kota:Bekasi, Bandung, Surabaya

Klaster Kabupaten: Trenggalek, Sinjai, Situbondo

Klaster Kabupaten Tertinggal:Nias, Seram Bagian Barat, Sumba Barat

6. Sektor Tempat Wisata

Baca juga : DPR Dukung Pemerintah Terkait Perairan Natuna

Cluster Provinsi: Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan.

Cluster Kota: Semarang, Bogor, Pare-pare

Cluster Kabupaten: Sintang, Gunung Kidul, Trenggalek

Cluster Kabupaten Tertinggal: Sigi, Rote Ndao, Seram Bagian Barat

7. Sektor Transportasi Umum

Cluster Provinsi: Jawa Tengah, Bali, Kalimantan Tengah.

Cluster Kota: Bengkulu, Banda Aceh, Semarang.

Cluster Kabupaten: Sintang, Tegal, Tapanuli Utara.

Cluster Kabupaten Tertinggal: Jayawijaya, Seram Bagian Barat, Kepulauan Sula. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.