Bijak Bersosmed Dan Lawan Hoax di Masa Pandemi Covid-19

 Sebelumnya 
Digital literasi untuk meningkatkan pengetahuan maupun pemahaman masyarakat tentang bagaimana memanfaatkan teknologi digital sekaligus di era pandemi seperti sekarang. Pemerintah Indonesia menghadapi pandemi sudah jelas secara serius dengan membentuk gugus tugas dikembangkan menjadi Komite Nasional penanggulangan covid dan pemulihan ekonomi nasional.

Tidak hanya persoalan pandemia, tetapi yang tidak kalah penting dan sama-sama harus ditangani adalah persoalan ekonomi yang terdampak yaitu banyak masyarakat kehilangan pekerjaan, penghasilan, tidak hanya ekonomi tetapi berdampak juga secara politik. Dan beliau menuturkan bahaya infodemik di tengah pandemi, selain di luar penyakit covid-19 ada pademi lain berupa penyebaran berita berita palsu seputar wabah corona, ini  tidak kalah bahaya, karena membuatk public bingung, cemas, tidak percaya petugas, bahkan tidak percaya ilmu pengetahuan kedokteran dan pememerintah.

Baca juga : Joe Biden Bisa Perbesar Pendanaan Hijau Di Indonesia

Mewaspadai hoax dan teori konspirasi yang mengikis kepercayaan, pandemi covid-19 kian serius, kepercayaan masyarakat justru terkikis akibat disinformasi yang banyak beredar berita-berita bohonng atau hoax yang membuat bingung masyarakat, hingga tidak percaya dengan upaya yang sedang dilakukan pemerintah. Hoax itu pesan yang dibuat dengan sengaja melalui manipulasi fakta, data, video, foto, cerita, dll.  Hingga hoax bisa mempengaruhi sikap dan perilaku, memunculkan kekhawatiran, ancaman pada basic instinct, menumpulkan pikiran waras, menjadi tidak rasional, menumpuk prasangka dan emosional. hoax biasanya dipercaya oleh kelompok-kelompok masyarakat yang fanatic, lebih mudah terkena hoax.”

Pentingnya literasi digital dibalik aktivitas online, mewaspadai kejadian siber, peningkatan hoax, infodemik hingga serangan siber di saat pandemic, pentingnya kampanyekan praktik komunikasi digital yang aman, pencegahan munculnya kejahatan siber, mensosialisasikan pentingnya konfirmasi dan cerdas menghadapi informasi yang tidak jelas.

Baca juga : Kebebasan Pers Yang Bertanggung Jawab, Senjata Ampuh Perangi Covid-19

Menurut Emma Haryani, M.Pd Praktisi Pendidikan Lampung juga menyampaikan bahwa “cara bijak bersosial media yaitu meneliti terlebih dahulu sumber berita, tidak menyebarkan berita palsu/hoax, tidak melakukan cyber bullying atau ujaran kebencian terhadap seseorang atau kelompok, memanfaatkan internet disegala bidang dengan sebaik-baiknya.

Dengan langkah-langkah bijak dalam bersosmed mengerti dan memahami batasan penggunaan sosmed, mengerti penggunanya kepada siapa berinteraksi di dunia maya, mengerti sisi hukum dan menggunakan akal sehat.” Hoax adalah informasi yang direkayasa untuk menutupi informasi yang sebenarnya, mengenalinya dengan mencari informasi yang relevan dan terpercaya, jangan asal berkomentar dan share, berhati-hati dengan judul provokatif atau clickbait, cari tahu keaslian alamat, situs dan laman, perhatikan keaslian gambar atau foto dan video, periksa keaslian berita lewat sumber yang kredibel.

Baca juga : Top, Inalum Pertahankan Produksi 8 Juta Ton Di Masa Pandemi

Dengan bijak bersosmed akan mendapat manfaat beragam wawasan ilmu pengetahuan, memperoleh informasi secara luas, mensukseskan bisnis atau usaha, menghemat waktu dan biaya. Strategi dalam memerangi hoax dengan penegakan hukum, melibatkan penyelenggara platform, edukasi masyarakat. Hendaknya sebagai pengguna media sosial untuk dapat menggunakan media sosal tersebut untuk perubahan-perubahan yang baik, dengan cara mengubah pola pikir, paradigma sehingga benar-benar terasa manfaat dari keterbukaan era digital tersebut, sehingga dapat memberi manfaat untuk seluruh masyarakat dan bangsa Indonesia. [ARM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.