Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Danone Indonesia Edukasi Karyawan "Tangkas dan Cerdas Menumpas Hoaks"

Kamis, 25 Februari 2021 19:54 WIB
Danone Indonesia Edukasi Karyawan ”Tangkas dan Cerdas Menumpas Hoaks”

RM.id  Rakyat Merdeka - Danone Indonesia mengedukasi karyawan di seluruh Indonesia secara daring dalam sesi “Tangkas dan Cerdas Menumpas Hoaks”.

Corporate Communication Director Danone Indonesia, Arif Mujahidin dalam rilisnya menyampaikan “Danone Indonesia memiliki visi untuk membawa kesehatan ke sebanyak mungkin masyarakat. Selain melalui penyediaan akses produk bernutrisi dan program berkelanjutan, kami percaya bahwa informasi memegang peran penting dalam menjaga kesehatan masyarakat. Informasi yang salah berpotensi mengganggu kebiasaan pola makan, minum, hingga mempengaruhi kesehatan dalam jangka panjang. Dengan edukasi literasi digital, kita dapat memproteksi masyarakat maupun karyawan kami dari dampak buruk hoaks.”

Baca juga : AFC Indonesia Bantu Tingkatkan Kesejahteraan Guru

Data dari Kementerian Komunikasi dan Informasi RI pada tahun 2017 mencatat terdapat sekitar 800.000 situs yang terindikasi sebagai penyebar informasi palsu. Selain itu, data Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) menunjukkan bahwa jumlah hoaks yang tersebar di Indonesia mencapai 2.298 di tahun 2020, naik dari 1.221 hoaks pada tahun sebelumnya.

Septriana Tangkary, SE, MM, Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Kemaritiman Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia memaparkan, “Tingginya angka pengguna internet ini selayak dua mata pisau. Di satu sisi, hal ini dapat meningkatkan kesetaraan informasi, namun di sisi lain informasi dapat berkembang dengan sangat cepat dan tidak terkontrol. Maka dari itu, literasi digital seperti yang diselenggarakan Danone Indonesia ini memang sangat dibutuhkan untuk mengimbangi laju informasi tersebut.”

Baca juga : Berkat Trayek Baru Tol Laut, Indonesia Timur Makin Terbebas Dari Jerat Disparitas Harga

Di Indonesia perlu berhati hati karena berdasarkan data MAFINDO, 3 topik utama yang banyak di media sosial adalah terkait kesehatan, politik dan kriminalitas, Hoaks bisa tergolong jenis satire atau parodi, konten menyesatkan, konten tiruan, konten palsu, konten dengan koneksi yang salah, konten yang salah, maupun konten yang dimanipulasi,  terang Direktur Operasional Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) Dewi Sari.

Menurutnya, Langkah utama dalam mencegah dampak buruk hoaks adalah dengan mengidentifikasi informasi yang kita terima. Edukasi kepada masyarakat mengenai cara menyaring informasi maupun menanggapi hoaks dengan bijak juga perlu diberikan. Selain itu, dipaparkan juga bahwa mengetahui mekanisme atau tata cara pengaduan informasi hoaks juga penting untuk menghentikan penyebaran informasi yang tidak tepat tersebut.

Baca juga : DPR Apresiasi SKB Aturan Penggunaan Seragam Sekolah

“Kami sangat senang berbagai pakar mulai dari Kemenkominfo, pihak penyedia platform, hingga asosiasi MAFINDO hadir pada hari ini untuk mengedukasi karyawan kami terkait hoaks dan cara pencegahannya. Kami berharap pengetahuan ini dapat diterapkan oleh para peserta, bahkan disebarluaskan kepada lingkungannya agar laju informasi tetap dapat digunakan untuk mendukung kesehatan masyarakat,” tambah Arif. [ARM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.