Dark/Light Mode

Media Berperan Tangkal Radikalisme dan Hoax

Selasa, 26 Januari 2021 18:23 WIB
Media Berperan Tangkal Radikalisme dan Hoax

RM.id  Rakyat Merdeka - Hoaks dan radikalisme menjadi salah satu ancaman nyata yang dihadapi masyarakat di tengah kemajuan teknologi yang sangat pesat, media memiliki peranan penting menghadapi dua hal tersebut kata Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari.

Media harus memverifikasi atau membandingkannya dengan berita yang sama dari sumber yang berbeda,” kata Atal dalam webinar bertajuk Peranan Media dalam Menghadapi Radikalisme dan Hoax di Jakarta (26/1).

Baca juga : Amar Bank Kembangkan Intelligence Banking

Dia pun mengimbau meida untuk tidak melakukan glorifikasi dalam  pemberitaan, tetapi memilih diksi yang lembut dan tidak menyudutkan pihak-pihak tertentu. Atal menjelaskan, pers juga harus berperan aktif mencegah radikalisme dan terorisme karena dua hal itu merupakan kejahatan luar biasa.

Menurut dia, radikalisme dapat direduksi jika media massa menghindari posisi intensifier of conflict (penguat konflik). “Jika ada perbedaan pandangan di masyarakat, jangan ikut-ikutan memanas-manasi atau berpihak pada suatu pihak,” ujar Atal.

Baca juga : Temui Menteri ATR, Apkasi Beri Masukan Tentang RPP Penataan Ruang

Sementara itu, Ketua Komisi Hubungan Antarlembaga dan Internasional Dewan Pers Agus Sudibyo menjelaskan, teroris memanfaatkan pemberitaan media massa untuk menebarkan ketakutan dan mendelegetimasi penegak hukum.

Oleh karena itu, Agus mengimbau pers untuk menjalankan tugasnya sesuai kode etik jurnalistik. “Jurnalisme bukan tujuan, melainkan sarana untuk mencapai tujuan yan lebih tinggi, seperti kemanusiaan dan keadilan,” tutur Agus. [ARM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.