Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Berkat Trayek Baru Tol Laut, Indonesia Timur Makin Terbebas Dari Jerat Disparitas Harga

Rabu, 17 Februari 2021 11:02 WIB
Berkat Trayek Baru Tol Laut, Indonesia Timur Makin Terbebas Dari Jerat Disparitas Harga

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) terus melakukan optimalisasi dan akselerasi program tol laut, dengan cara menambah trayek baru.

Hal ini dilakukan demi menunjang pendistribusian barang dan pengembangan ekonomi di daerah terpencil dan daerah belum berkembang. Sekaligus upaya menurunkan disparitas harga antara wilayah Indonesia Bagian Barat dengan Indonesia Bagian Timur.

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Capt. Antoni Arif Priyadi mengungkapkan, selama ini wilayah Indonesia Timur terkenal dengan disparitas harga yang cukup tinggi. Hal itu disebabkan oleh tingginya biaya distribusi logistik dari daerah produsen ke daerah tersebut.

Baca juga : Ganjar: Tak Ada Lagi Zona Merah Di Jateng

Inilah yang mendasari lahirnya program Tol Laut, dengan tujuan memangkas biaya logistik. Sehingga, harga yang diterima oleh masyarakat sebagai pengguna akhir, menjadi tidak terlalu mahal dan konektivitas antar daerah.

Dia mengatakan, Tol Laut awalnya hanya memiliki 2 trayek di tahun 2015. Seiring berjalannya waktu, trayek tersebut terus bertambah, karena manfaatnya dirasakan secara nyata oleh masyarakat.

Tahun 2016, Tol Laut mengalami peningkatan 6 trayek. Berlanjut pada tahun 2017, ada 13 trayek baru Tol Laut. Tahun 2018, bertambah lagi 18 trayek. Tahun, 2019 bertambah 20 trayek dan tahun 2020 bertambah 26 trayek.

Baca juga : WNA Boleh Masuk Indonesia, Ini Syarat-syaratnya

Penambahan jumlah trayek tersebut selalu diiringi dengan penambahan jumlah pelabuhan dan kapal.

“Untuk tahun 2021 ini, Ditjen Hubla menambah 4 trayek baru sehingga keseluruhan menjadi 30 trayek. Melibatkan 106 pelabuhan, yang terdiri atas 9 pelabuhan pangkal, dan 97 pelabuhan singgah,” kata Antoni di Jakarta, Rabu (17/2).

Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, masyarakat di daerah yang dilewati Tol Laut, sudah menikmati manfaat penurunan harga barang antara 20 – 30 persen. Data tersebut menunjukkan, program Tol Laut telah berhasil mengurangi disparitas harga yang selama ini menjerat masyarakat terutama di wilayah Indonesia Timur serta daerah Tertinggal, Terpencil, Terluar dan Perbatasan (3TP).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.