Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Dukung Program KLHK

Sajiku Pangkas Ketebalan Plastik Kemasan Hingga 9,5 Persen

Rabu, 3 Maret 2021 22:48 WIB
Ilustrasi plastik. (Foto: Net)
Ilustrasi plastik. (Foto: Net)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Ajinomoto Indonesia melalui brand Sajiku telah menekan penggunaan plastik di dalam produknya. Langkah perusahaan meminimalisir pemakaian plastik ini merupakan bentuk dukungan terhadap program Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Brand Manager Sajiku, Endang Pamularsih mengatakan, pengurangan penggunaan plastik dilakukan di banyak kemasan produk Sajiku. Mulai dari produk Sajiku bumbu praktis siap pakai, hingga varian terbaru Sajiku, yakni Bumbu Tahu & Tempe Goreng.

"Kami mengurangi ketebalan plastik yang digunakan untuk kemasan Sajiku yang awalnya 2,34 gram plastik per bungkus menjadi 2,12 gram plastik per bungkus," ujarnya, Rabu (3/3). 

Dengan begitu, Sajiku telah mengurangi sebanyak 9,5 persen plastik di setiap kemasan tersebut. "Kami menggunakan plastik yang lebih tipis, maka kami telah mengurangi konsumsi plastik di pabrik," lanjut Endang.

Kegiatan pengurangan penggunaan plastik ini sebetulnya sudah dilakukan sejak Desember 2020. Sajiku berupaya melanjutkannya ke tahun-tahun berikutnya.

Baca juga : Meski Pandemi, Pemerintah Tetap Kejar Penurunan Stunting Hingga 14 Persen

Selain itu, Endang menyebut, saat ini tim Sajiku masih melakukan penelitian tentang produk lain untuk mengurangi komposisi penggunaan plastik. "Kami akan terus melakukan aktivitas ini untuk memperbaiki masalah lingkungan.” ungkapnya.

Meski mengurangi ketebalan kemasan, namun Endang memastikan, kualitas isi produk Sajiku tetap terjaga.

Direktur Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Novrizal Tahar mendorong peran aktif produsen dalam upaya mengurangi sampah melalui Peraturan Menteri Nomor 75 Tahun 2019 tentang peta jalan pengurangan sampah oleh produsen.

"Tahun 2020 kemarin kan kita sudah melakukan desiminasi dan akhir tahun ini mereka menyampaikan laporan tentang roadmap tersebut. Dan Januari 2022 mereka akan mengimplementasikannya itu konsepnya," ujarnya.

Novrizal juga mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Ajinomoto Indonesia. Menurutnya, langkah itu sudah sesuai dengan roadmap pemerintah.

Baca juga : Pelni Bidik Kenaikan Angkutan Ternak 21 Persen

"Pendekatan pengelolaan sampah seyogyanya dilakukan melalui pendekatan berbasis 3R dan berbasis masyarakat, pengelolaan sampah secara terpadu dengan melaksanakan pengelolaan sejak dari sumbernya," tutur Novrizal.

Sekadar informasi, 3R adalah upaya yang meliputi kegiatan mengurangi (reduce), menggunakan kembali (reuse) dan mendaur ulang sampah (recycle). Dalam konsepnya ada R1, R2 dan R3.

Apa yang dilakukan Ajinomoto Indonesia, yakni meredesain kemasan produknya hingga mengurangi 9,5 persen plastik, termasuk dalam R1 atau pembatasan.

KLHK pun mengimbau industri makanan dan minuman lainnya untuk menjalankan Peraturan Menteri Nomor 75 Tahun 2019 tersebut. Kementerian yang dipimpin Menteri Siti Nurbaya Bakar ini juga meminta produsen menyampaikan peta jalan pengurangan sampah plastik secara berkala.

Berdasarkan data dari Data Asosiasi Industri Plastik Indonesia (Inaplas) dan Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton per tahun.

Baca juga : LPS Pangkas Tingkat Bunga Penjaminan Jadi 4,25 Persen

Sebanyak 3,2 juta ton di antaranya merupakan sampah plastik yang dibuang ke laut. Berdasarkan data The World Bank 2018, sebanyak 87 kota di pesisir Indonesia memberikan kontribusi sampah ke laut diperkirakan sekitar 1,27 juta ton.

Dengan komposisi sampah plastik mencapai 9 juta ton dan diperkirakan sekitar 3,2 juta ton adalah sedotan plastik. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.