Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pertahankan Penelitian, Dirut BSI Raih Gelar Doktor

Jumat, 30 Juli 2021 06:51 WIB
Pertahankan Penelitian, Dirut BSI Raih Gelar Doktor

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk., Hery Gunardi telah melaksanakan sidang promosi doktor untuk menyelesaikan Program Studi Doktor Ilmu Manajemen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran, Bandung, berjudul “Pengaruh Daya Saing Bank, Manajemen Risiko dan Customer Relationship Management (CRM) Terhadap Kinerja Private Wealth Management dan Dampaknya Terhadap Pertumbuhan Bisnis Perbankan Retail.” (29/7).

Hery mengakui jika penelitian mengenai private wealth management telah ada sebelumnya. Namun dia menegaskan yang ditinjau dari sisi daya saing bank, manajemen risiko, customer relationship management dan mengkaji pengaruhnya terhadap kinerja perbankan retail baru diangkat dalam disertasinya.

Baca juga : Menpora Sampaikan Pesan Presiden Ke Rahmat Usai Raih Medali Perunggu

“Private wealth management merupakan salah satu segmen individual di perbankan yang memiliki potensi besar terkait dengan pendapatan fee based income,” ujar Hery saat berpidato dalam sidang promosi doktor tersebut.

Bertindak sebagai Ketua Sidang yakni Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran, Prof Nunuy Nur Afiah, Guru Besar FEB Unpad, Ina Primiana selaku Ketua Tim Promotor, bankir senior Omar S. Anwar sebagai dosen penelaah dan dosen penguji lainnya. Hadir dalam sidang doktor tersebut yakni Menteri BUMN Erick Thohir, Kepala Eksekutif Pengawas Institusi Keuangan Non-Bank Anggota Dewan Komisioner OJK Riswinandi, Ketua Komisi VI DPR RI Faisol Riza, dan Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Fathan Subchi serta seluruh jajaran direksi Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Hadir pula Komisaris Utama BSI Mulya E. Siregar, Ketua Dewan Pengawas Syariah BSI Hasanuddin, mantan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo dan mantan Menko Bidang Perekonomian Hatta Rajasa, serta tokoh senior perbankan nasional Pradjoto.

Baca juga : BPOM Terbitkan Izin Darurat Untuk Vaksin Pfizer

Dalam penelitian tersebut dipaparkan bahwa segmen wealth management, dengan tiering portofolio nasabah di atas Rp500 juta, memiliki proporsi lebih besar dengan pertumbuhan positif dari tahun ke tahun sejak 2013. 

Walaupun jumlah rekening segmen tersebut tidak sampai 1% dari total rekening DPK di bank umum, namun nominal simpanan porsinya di atas 50% dari total nominal simpanan individu. Karena itu, seiring dengan pertumbuhan populasi High Net Worth Individual (HNWI) di Indonesia, aset finansial segmen tersebut juga mengalami pertumbuhan. 

Baca juga : Wacana Perpanjangan PPKM Darurat Bikin Rupiah Terjun Bebas

Pada 2019 populasi HNWI di Indonesia tumbuh 4% dari tahun sebelumnya atau mencapai 134.000 orang. Total kekayaannya mencapai US$675 miliar atau sekitar Rp10,7 triliun. Menurut Lembaga Penelitian Knight Frank, populasi HNWI di Indonesia akan tumbuh 57% pada 2024. (ARM)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.