Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Selama 15 Tahun, Kemenhub Bangun 1.937 Km Jalur KA

Jumat, 26 November 2021 05:29 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi. (Foto: Ist)
Menhub Budi Karya Sumadi. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) telah membangun sekitar 1.937 km jalur kereta api dalam kurun waktu 15 tahun, atau sejak DJKA dibentuk pada 2006.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, pembangunan jalur kereta api (KA) meliputi pembangunan jalur baru, maupun peningkatan dan reaktivasi jalur-jalur lama.

"Sejumlah proyek prioritas pembangunan jalur KA yang dilakukan antara lain pembangunan jalur ganda kereta api lintas Utara dan Selatan Jawa, Kereta Bandara di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Solo, Yogya dan Jakarta," ujarnya, dalam webinar 15 Tahun DJKA, Merajut Asa Perkeretaapian Indonesia, Kamis (25/11).

Baca juga : Pertamina Bangun 76 Titik Penyalur BBM Satu Harga

BKS, sapaan akrab Budi Karya menjelaskan, sejumlah upaya lain yang dilakukan DJKA guna peningkatan pelayanan perkeretaapian nasional pada kurun waktu 2006-2021. Yaitu, membangun maupun merevitalisasi dan merenovasi sejumlah stasiun kereta api dilakukan di berbagai daerah.

Kemudian, membangun kereta api perkotaan, baik KRL, LRT, dan MRT, sebagai upaya memperlancar mobilitas masyarakat dan mengurangi tingkat polusi udara dan mengadopsi teknologi perkeretaapian modern.

Selain itu, kata Menhub, juga memberikan subsidi, baik dalam skema angkutan perintis maupun dalam bentuk Public Service Obligation (PSO), agar moda ini memiliki harga yang terjangkau sehingga dapat melayani masyarakat dari segala kalangan.

Baca juga : Selama Pandemi, Lazada Raih Pertumbuhan 3 Kali Lipat

Selanjutnya, meningkatkan aspek keselamatan perjalanan kereta api, yaitu dengan cara menghilangkan perlintasan sebidang dengan membangun underpass, overpass dan upaya lainnya, meningkatkan sistem persinyalan dan pengawasan serta pengujian perkeretaapian.

Melalui pembangunan yang dilakukan tersebut, Menhub menilai, sampai dengan saat ini angkutan KA telah melayani hingga lebih dari 3,7 miliar penumpang serta lebih kurang 426 juta ton komoditas logistik yang diangkut.

Lalu, perjalanan KA juga menjadi semakin selamat, aman, dan nyaman, serta ketepatan waktu (on time performance) juga meningkat.

Baca juga : Berani Buka Data Stok Jagung, Kementan Diacungi Jempol

"Sejumlah pembangunan di sektor perkeretaapian yang dilakukan adalah untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah di Indonesia, serta untuk mewujudkan pelayanan yang andal, berdaya saing, dan bernilai tambah," jelasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.