Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ditjen Bina Pemdes Pantau PPKM Mikro Jawa-Bali Selama Nataru

Jumat, 31 Desember 2021 17:01 WIB
Tim Bina Pemdes melakukan pemantauan prokes di tempat wisata selama libur Nataru (Foto: Bima Pemdes)
Tim Bina Pemdes melakukan pemantauan prokes di tempat wisata selama libur Nataru (Foto: Bima Pemdes)

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa (Ditjen Bina Pemdes) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengadakan pemantauan penerapan PPKM Mikro di Jawa dan Bali selama masa Natal dan Tahun Baru (Nataru). Pemantauan ini digelar menindaklanjuti Nota Dinas Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa Nomor 446/1611/SET tanggal 27 Desember 2021.

Pelaksanaan pengetatan terhadap penerapan protokol kesehatan dilakukan di daerah objek wisata yang berada di wilayah Jawa dan Bali. Selain menurunkan tim pemantau dari Ditjen Bina Pemdes, Kemendagri juga melibatkan balai, seperti Balai Yogyakarta, Balai Lampung, dan Balai Malang.

Baca juga : Polres Jakbar Jaga 135 Gereja Saat Natal

Beberapa wilayah yang dikunjungi Tim Pemantau Ditjen Bina Pemdes dalam pelaksanaan pemantauan antara lain Jawa Barat, Bali, dan Nusa Tenggara Barat. Tim Pemantau Balai Lampung melaksanakan pantauannya di beberapa daerah wisata di Lampung, sementara Tim Pemantau Balai Yogyakarta melaksanakan pantauan ke Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah, disusul Tim Pemantau Balai Malang yang melaksanakan pantauan ke daerah Jawa Timur.

Tim Pemantau Nusa Tenggara Barat melaporkan pemantauan telah dilakukan di Desa Wisata Rumah Adat Dusun Sade, Desa Sengkol Dusun Ende dan Pantai Pandanan desa Malaka. "Pengunjung terlihat sepi dan mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker dan mencuci tangan di tempat-tempat yang telah disediakan. Lokasi wisata cukup besar dan luas memungkinkan pengunjung menyebar ke beberapa titik dan tidak bertumpuk di satu tempat," bunyi keterangan pers Ditjen Bina Pemdes, Kamis (30/12).

Baca juga : Pertamina Pastikan Stok BBM Dan Elpiji Aman Saat Nataru

Penerapan PPKM Mikro di Lokasi Desa Wisata Rumah Adat Dusun Sade dan Desa Sengkol Dusun Ende telah menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Sedikit catatan, Pantai Pandanan yang dilansir sepi di hari biasa namun masih ramai di hari libur. Belum ada petugas Satgas Covid-19 yang berjaga, dan belum memiliki jadwal buka tutup kawasan yang jelas.

Sementara, Tim Pemantau Ditjen Bina Pemdes melaporkan pantauan dari Jawa Barat, tepatnya di Kawasan Wisata Sari Ater dan Floating Market Lembang. Pada Kawasan Wisata Sari Ater, selama PPKM Nataru disediakan occupancy 70 persen dari jumlah kamar Hotel dan Resort, dan jumlah pengunjung yang datang perhari yaitu 10 persen atau 100-200 orang di hari biasa, sementara penggunaan fasilitas kolam renang dibatasi untuk 150 orang, dan 24 orang untuk kapasitas kamar rendam.

Baca juga : Gandeng Pemerintah DKI Jakarta, Apical Group Selamatkan Mangrove

Pada Kawasan Wisata Floating Market, selama PPKM Nataru, jumlah pengunjung yang datang mencapai 10 persen perhari atau 1.500 orang dari biasanya mencapai 15.000 pengunjung. Pihak manajemen mewajibkan pengunjung memiliki sertifikat vaksinasi Covid-19, dan berusia diatas 12 tahun atau didampingi oleh orang dewasa yang sudah vaksin minimal dosis pertama bagi anak dibawah usia 12 tahun. Untuk mengurangi penumpukan pengunjung, pihak Floating Market juga mengurangi jumlah meja dan kursi makan hingga 50 persen. Penerapan prokes diketahui sangat baik dan sudah sesuai dengan aturan pemerintah.

Sementara, kondisi Bali berdasarkan pantauan Tim Pemantau Ditjen Bina Pemdes ke beberapa lokasi, Tim mendapatkan informasi bahwa untuk jadwal penerbangan Garuda Indonesia tanggal 29 Desember 2021 yang terdiri dari 4 jadwal penerbangan ke Bali, seluruhnya Full Booked. Pada kunjungan pertama, tim diterima pejabat fungsional DPMD Provinsi Bali I Made Bandem. Di sini, pembatasan objek wisata dan tempat umum dibatasi hingga 50 persen, sedangkan catatan vaksinasi di Bali sudah mencapai 101,45 persen untuk dosis pertama dan 86,6 persen untuk dosis kedua.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.