Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
NTP Seluruh Subsektor Pertanian Naik Jadi Kado Awal Tahun 2022
Senin, 3 Januari 2022 13:53 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan Nilai Tukar Petani (NTP) dan Nilai Tukar Usaha Petani (NTUP) untuk Desember 2021 mengalami kenaikan. Kenaikan bahkan terjadi pada semua subsektor pertanian, nilainya rata-rata berada di atas angka 100.
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, secara keseluruhan NTP Desember tahun 2021 mencapai 108,34 atau naik 1,08 persen (MtoM) jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Adapun komponen yang mempengaruhi kenaikan tersebut, indeks harga diterima petani (It) sebesar 118,23 atau meningkat 1,72 persen yang meliputi komoditas cabe rawit, kelapa sawit, gabah dan jagung.
Sedangkan indek harga yang dibayar petani (Ib) nilainya 109,12 atau meningkat 0,63 persen.
Baca juga : Meningkat 15 Persen, Bisnis Lalamove Makin Melonjak Di Awal Tahun 2022
"Kalau kita lihat dari komoditasnya, penyebab kenaikan NTP ini karena meningkatnya harga cabe, gabah, kelapa sawit dan jagung. Lalu bisa kita pastikan juga semua subsektor mengalami kenaikan," ujar Margo, Senin (3/1).
Margo mengatakan, posisi nilai paling tinggi dari kenaikan NTP ini pada subsektor hortikultura, mencapai 102,70 atau naik sebesar 6,38 persen.
Berikutnya tanaman perkebunan rakyat yang mencapai 131,46 atau naik 0,91 persen, disusul subsektor tanaman pangan sebesar 99,88 atau naik 0,40 persen dan peternakan sebesar 99,77 atau naik 0,20 persen.
Margo mengatakan, kenaikan yang sama juga terjadi pada NTUP. Angkanya mencapai 108,52 atau naik sebesar 1,40 persen.
Baca juga : Ramalan Kalingga Jati Tahun 2022
Sebagai catatan, kebaikan ini juga terjadi setelah subsektor hortikultura memberi andil cukup besar, yaitu 103,37 atau naik 6,96 persen.
Kemudian, tanaman perkebunan rakyat sebesar 131,07 atau naik 0,79 persen, lalu tanaman pangan 100,23 atau naik 0,85 persen dan peternakan 99,39 atau naik 0,57 persen.
Menurut Margo, perubahan rata-rata harga beras dan gabah nasional pada Desember 2021 ini juga mengalami kenaikan. Rata-rata harga gabah di tingkat petani mencapai Rp 4.773 atau jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya terjadi kenaikan 2,64 persen.
“Sedangkan untuk harga beras di tingkat penggilingan mencapai Rp9,348 atau meningkat 1,08 persen," kata Margo.
Baca juga : Denmark Siap Luncurkan Penerbangan Domestik Bebas Fosil Di Tahun 2030
Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan Kuntoro Boga Andri mengatakan, kenaikan NTP dan NTUP Desember 2021 merupakan kado istimewa di awal tahun yang menggambarkan adanya sinyal positif kesejahteraan petani terus membaik.
"Yang pasti, kita harus lebih bekerja keras lagi menjalankan semua program yang ada, serta menjalankan kebijakan Bapak Menteri dalam mewujudkan petani kesejahteraan," tutupnya. [KAL]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya