Dark/Light Mode

Denmark Siap Luncurkan Penerbangan Domestik Bebas Fosil Di Tahun 2030

Minggu, 2 Januari 2022 15:20 WIB
Scandinavian Airlines (SAS), maskapai penerbangan nasional negara-negara Nordik (Swedia, Norwegia, dan Denmark). (Foto: Instagram)
Scandinavian Airlines (SAS), maskapai penerbangan nasional negara-negara Nordik (Swedia, Norwegia, dan Denmark). (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Denmark menargetkan rencana penerbangan domestik bebas bahan bakar fosil pada tahun 2030. Sekalipun solusi menuju terwujudnya penerbangan hijau itu masih belum ada.

Pada tahun 2030, Denmark memangkas emisi karbonnya hingga 70 persen, dibanding tahun 1990.

"Bepergian adalah untuk melanjutkan hidup. Inilah salah satu alasan yang membuat kita harus terbang. Ketika negara lain lambat menyikapi soal ini, Denmark harus memimpin selangkah lebih maju," kata Perdana Menteri Denmark, Mette Frederiksen seperti dikutip BBC, Minggu (2/1).

Baca juga : Kenaikan Harga Pupuk Bebani Petani Sawit

Frederiksen menambahkan, rencana menerapkan penerbangan hijau akan sulit terwujud tanpa dukungan peneliti dan sektor usaha terkait.

Saat ini, pabrikan Eropa Airbus telah mengumumkan rencana pengembangan pesawat berbahan bakar hidrogen, yang dapat beroperasi pada tahun 2035.

Jika hidrogen yang digunakan untuk bahan bakar tersebut dihasilkan dari energi terbarukan, peluang Denmark mewujudkan penerbangan hijau akan semakin terbuka.

Baca juga : Telkomsel Siap Antisipasi Lonjakan Trafik Pada Tahun Baru

Namun, masih belum dapat dipastikan, apakah teknologinya sudah cukup mendukung dan biaya cukup terjangkau untuk mencapai target 2030.

Seperti halnya Denmark, Swedia juga telah mengumumkan rencana untuk meluncurkan penerbangan domestik bebas bahan bakar fosil pada tahun 2030. Dilanjutkan penerbangan internasional ramah lingkungan pada tahun 2045.

Awal tahun ini, pemerintah Swedia akan menerapkan peningkatan biaya bandara untuk pesawat berpolusi tinggi.

Baca juga : Kolaborasi Jadi Kunci Peningkatan Industri Logistik Di Tahun Depan

Sementara Prancis, melarang penerbangan domestik untuk perjalanan yang setara 2,5 jam naik kereta api.

Kebijakan ini dapat mempengaruhi perjalanan antara Paris dan kota-kota seperti Nantes, Lyon dan Bordeaux. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.