Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Omicron Terkendali, Masyarakat Masih Disiplin Pake Masker

Rabu, 5 Januari 2022 07:35 WIB
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Twitter Setkab)
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Twitter Setkab)

RM.id  Rakyat Merdeka - Orang yang terinfeksi Covid-19 varian Omicron di Indonesia sudah mencapai 162 orang. Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meyakini, varian itu sudah menyebar di tengah-tengah masyarakat.

“Ya nggak mungkin Omicron itu tidak ada di publik. Sudah ada,” ujar Luhut, Selasa (4/1).

Baca juga : Refleksi Pengabdian Masyarakat Vokasi UI Selama 2021

Tapi, angka tersebut masih lebih terkendali dibandingkan negara lain. Kenapa bisa begitu? Salah satu penyebabnya, masyarakat Indonesia saat ini sudah sadar mematuhi protokol kesehatan (prokes).

“Dari pengamatan, kita lebih disiplin pemakaian masker, misalnya dibandingkan dengan Amerika, Inggris, atau mana saja,” ucap Luhut.

Baca juga : Pandemi Terkendali, Saatnya Pemerintah Penuhi Rencana Dan Janji

Menurut Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi nasional (KPCPEN) itu, disiplin menjalankan prokes, adalah kunci untuk membendung varian Omicron.

Selain itu, penularan varian yang pertama kali ditemukan Afrika Selatan itu juga terkendali lantaran setiap Senin, Presiden Jokowi menggelar rapat terbatas untuk mengevaluasi penanganan pandemi. Sehingga, jika terjadi sesuatu, dapat terdeteksi dengan cepat.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.