Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pantau PTM Terbatas Di NTT, Moeldoko Ingatkan Pentingnya Pendidikan

Kamis, 6 Januari 2022 16:01 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko melihat pelaksanaan PTM terbatas di SMPN 1 Pandawai Sumba Timur NTT, Kamis (6/1). (Foto: Ist)
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko melihat pelaksanaan PTM terbatas di SMPN 1 Pandawai Sumba Timur NTT, Kamis (6/1). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengakui keberhasilannya menjadi Jenderal karena pendidikan. Moeldoko menyampaikan ini di hadapan guru dan siswa saat memantau Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SMPN 1 Pandawai Kabupaten Sumba Timur NTT, Kamis (6/1).

"Dulu jika saya tidak merantau ke kota untuk sekolah SMA, saya mungkin tidak akan bisa masuk Akmil dan jadi Jenderal. Bisa-bisa saya terjebak dalam rangkaian kemiskinan panjang," tegas Moeldoko.

Baca juga : Mentan Ingatkan Tantangan Industri Peternakan 4.0

Menurut Panglima TNI 2013-2015 tersebut, pendidikan merupakan elemen penting dalam pembangunan bangsa, terutama pada pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).

"Bapak Presiden Jokowi sangat concern pada pembangunan SDM dan menempatkannya sebagai program prioritas," sambungnya.

Baca juga : Perayaan Natal 2021, Menggerakkan Persaudaraan Di Tengah Pandemi Covid-19

Moeldoko juga mengajak para guru dan siswa agar tidak gampang menyerah menghadapi berbagai keterbatasan dalam memajukan pendidikan.

"Saya paham bapak ibu guru resah dengan status kepegawaiannya. Saya juga memahami berbagai kekurangan sarana prasarana di sini. Tetapi saya minta jangan kendor untuk memajukan pendidikan. Karena hanya dengan pendidikan kondisi negara berubah," pesan Moeldoko.

Baca juga : PNM dan SMF Berkolaborasi Berikan Program Pembiayaan Mikro Perumahan

Sebagai informasi, angka putus sekolah di Kabupaten Sumba Timur Sangat tinggi. Berdasarkan angka lama sekolah pada 2019, rata-rata lama sekolah hanya 7,5 tahun atau sama dengan kelas VII. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.