Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Tinjau Penerapan Prokes Di Pelabuhan Merak, Kapolri Ingatkan Cegah Lonjakan Pasca Nataru

Rabu, 22 Desember 2021 13:39 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)  Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, dan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, meninjau Pelabuhan Merak, Banten, Rabu (22/12). (Foto: Divhumas Polri)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, dan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, meninjau Pelabuhan Merak, Banten, Rabu (22/12). (Foto: Divhumas Polri)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau Pelabuhan Merak, Banten, Rabu (22/12).

Mereka mengecek kesiapan Operasi Lilin jelang masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Dalam kesempatan itu, Jenderal Sigit mengungkapkan, peninjauan dilakukan untuk memastikan kesiapan seluruh pihak dalam menghadapi pergerakan masyarakat di periode Nataru.

Penerapan protokol kesehatan (prokes) menjadi langkah yang harus dilakukan agar tidak terjadi lonjakan laju pertumbuhan Covid-19 pasca Nataru.

"Tentunya ini harus kita persiapkan dengan baik. Kita antisipasi karena saat ini angka laju Covid-19 sudah bisa kita kendalikan, dengan positivity rate di bawah 1," ujar Sigit.

Baca juga : Di Hadapan Wisudawan Pati, Kapolri Bertekad Bikin Polri Makin Dicintai Rakyat

Diingatkannya, semua pihak harus belajar dari pengalaman tahun lalu. Saat itu, pasca Nataru terjadi peningkatan kasus dua kali lipat.

"Ini tentunya harus kita jaga, agar aktivitas mobilitas masyarakat tetap bisa berjalan. Namun di sisi lain prokesnya harus kita pastikan dilaksanakan dengan baik," tuturnya.

Saat mengecek Pelabuhan Merak dan Bakauheni, Sigit juga memantau pos pengamanan dan pos pelayanan bagi masyarakat yang hendak beraktivitas saat Nataru. Kedua pos itu, kata Sigit, harus bekerja secara maksimal dalam memastikan pelayanan dan pengecekan terkait protokol kesehatan.

Tak hanya itu, harus disiapkan antisipasi jika terjadi kemacetan atau antrean panjang. Untuk menempuh perjalanan saat Nataru, Sigit menyebut, calon penumpang harus mengikuti persyaratan yang ditentukan. Yakni, sudah vaksin dosis kedua dan menyertakan hasil negatif dari Swab Antigen ataupun RT-PCR.

Baca juga : Banyak Negara Larang Warga Liburan Nataru

Apabila ada calon penumpang yang tidak memenuhi syarat itu, pos pelayanan di Pelabuhan Merak telah menyiapkan gerai vaksin dan gerai Swab Antigen. Bahkan, disediakan pula tempat isolasi sementara apabila ada calon penumpang yang hasil tesnya positif.

Setelah ditempatkan di isolasi sementara, calon penumpang yang positif itu diteruskan ke Rumah Sakit (RS) rujukan, atau RS yang sudah disiapkan.

"Jadi kita ingin memastikan bahwa seluruh persiapan dari pos pelayanan khususnya wilayah penyeberangan Bakauheni dan Merak dalam keadaan siap menghadapi meningkatnya mobilitas penumpang. Kita meningkatkan kewaspadaan dan kesiapan terhadap prokes," terangnya.

Eks Kapolda Banten itu berharap, dengan segala upaya keras dari seluruh pihak, laju pertumbuhan Covid-19 setelah masa Nataru tidak mengalami peningkatan. Soalnya, diingatkan Sigit, penanganan dan pengendalian Covid-19 yang baik, akan mempengaruhi pertumbuhan perekonomian Tanah Air.

Baca juga : Kepala Daerah Jadi Panglima Kendalikan Covid Saat Nataru

Apalagi, Indonesia akan menyelenggarakan event nasional dan internasional, yang bisa mendongkrak perekonomian masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Salah satunya, gelaran G20.

"Kita harapkan juga pertumbuhan ekonomi terus meningkat. Namun, di sisi lain kita lihat ada varian baru dan kita harus waspada. Jadi bagaimana kita tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap kesehatan, namun aktivitas masyarakat bisa kita berikan, sehingga pertumbuhan ekonomi bisa berjalan. Sehingga harus tetap kita bisa jaga dalam kondisi terkendali," ucap Sigit.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.