Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Mahfud: 7 Bulan, Satgas BLBI Sukses Rampas 15 Triliun

Kamis, 20 Januari 2022 20:39 WIB
Menko Pollhukam Mahfud MD saat konferensi pers update Perkembangan Satgas BLBI di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Kamis (20/1). (Foto: Istimewa)
Menko Pollhukam Mahfud MD saat konferensi pers update Perkembangan Satgas BLBI di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Kamis (20/1). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator bidang Poltiik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan Satgas Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) yang sudah beroperasi selama 7 bulan telah berhasil mengumpulkan dan merampas Rp 15,11 triliun dari obligor dan debitur BLBI.

"Kita sudah 7 bulan kerja sekarang, sudah berhasil mengumpulkan uang, menagih, dan merampas aset BLBI yang kalau nilainya diuangkan Rp 15,11 triliun, kalau dirata-ratakan setiap bulan Rp 2 triliun," kata Mahfud dalam konferensi pers update Perkembangan Satgas BLBI di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Kamis (20/1).

Mahfud menyebut, jumlah sebanyak itu setara dengan 14 persen dari keseluruhan hak tagih negara terhadap obligor dan debitur BLBI. "Ini sudah 14 persen dari seluruh yang di daftar itu," tutur Mahfud.

Baca juga : Kemendagri Klaim Realisasi APBD 2021 Capai Rp 1.1 Triliun

Dia pun memberikan pesan tegas kepada obligor dan debitur yang menerima panggilan Satgas BLBI untuk bersiap ditagih negara.

"Kami akan terus mengejar, yang belum dapat gilirannya akan ada gilirannya semua ada di data kami," tegas Mahfud.

Salah satunya, Satgas BLBI kembali menyita aset jaminan milik debitor BLBI, Grup Texmaco. Pada penyitaan kedua ini, total tanah yang disita mencapai 159 bidang tanah. Total luas tanah yang disita mencapai 1,9 juta meter persegi. Perkiraan total nilai atas aset tersebut mencapai Rp 1,9 triliun.

Baca juga : Edan, Ada Menteri Minta Dirjen Setor Rp 40 Miliar

"Total luas tanah 1,9 juta meter persegi. Ini dilakukan dan dihimpun dari dan terhadap 159 bidang tanah dengan perkiraan aset yang disita Rp 1,9 triliun," tambahnya.

Mahfud menuturkan, tanah tersebut terletak di 6 wilayah, yakni di Tangerang, Semarang, Kabupaten Karawang, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Kendal, dan Kabupaten Batang.

Sebelumnya pada tanggal 23 Desember 2021, satgas juga menyita 587 bidang tanah Grup Texmaco dengan total luasan mencapai 4,8 juta meter persegi. Tanah tersebut terletak di 5 daerah dengan nilai mencapai Rp 3,3 triliun.

Baca juga : Tahun Ini, BNI Dapat Jatah KUR Rp 38 Triliun

"Tanah di 5 kabupaten dan kota Subang, Sukabumi, Pekalongan, Batu, dan Padang nilainya Rp 3,3 triliun sehingga khusus Texmaco perkiraan nilai total aset yang disita selama 2 tahap ini adalah Rp 5,2 triliun," beber Mahfud.

Mahfud menambahkan, pemerintah akan melakukan penjualan terbuka atau lelang maupun penyelesaian lainnya atas aset jaminan Grup Texmaco.

"Kami Satgas BLBI akan melakukan upaya berkelanjutan untuk memastikan hak tagih negara melalui serangkaian pemblokiran, penyitaan, dan penjualan aset debitor dan obligor yang menikmati dana BLBI," tegas Mahfud. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.