Dark/Light Mode

Mahfud Benarkan Pernah Dapat Beasiswa Supersemar Dan Demo Soeharto

Sabtu, 11 Desember 2021 20:19 WIB
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD. (Foto: Ist)
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden kedua RI Soeharto banyak memberikan beasiswa kepada putra-putri terbaik bangsa. Meski berlangsung di masa otoritarian Orde Baru, akademisi tak terbungkam karena beasiswa ini. Justru semakin membangkitkan jiwa kritis mereka.

Fakta ini diungkapkan oleh Haryo Putra Nugroho Wibowo, salah satu cucu Presiden Soeharto. Ia menyebut nama Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD sebagai akademisi penerima beasiswa Yayasan Soeharto yang tetap kritis.

Haryo menceritakan kembali dialognya dengan Mahfud MD. "Berpuluh-puluh tahun kemudian beliau menjelma menjadi salah satu putra terbaik bangsa yang bernama Prof. Mahfud MD yang sekarang menjadi Menko Polhukam," kata Nugroho dalam peluncuran dan diskusi buku Legasi Pak Harto, Sabtu (11/12).

Baca juga : Gelar Pernikahan Palsu Biar Diperhatikan Mantan

Mahfud, kata Haryo, memang mendapat beasiswa dari Yayasan Supersemar. Setelah menyelesaikan pendidikan, Mahfud malah memimpin demonstrasi mengkritik pemerintahan Soeharto.

"Pada saat selesai, beliau lah yang memimpin demonstrasi pertama pada 1978 untuk mengkritik pemerintahan Orde Baru," ungkapnya.

Dalam sebuah kesempatan, Nugroho pun mengaku bertemu dengan Mahfud. Dia bertanya langsung alasan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini mengkritik kakeknya. Padahal, kakenta ini sudah memberikan bantuan pendidikan.

Baca juga : Wapres Minta Jajarannya Gerak Cepat Atasi Dampak Letusan Semeru

"Pak Mahfud kenapa kok mendemo Pak Harto, sedangkan bapak menerima beasiswa dari beliau?" tanya Haryo menirukan kembali dialognya.

Jawaban Mahfud mengagetkan Nugroho. Mahfud memaparkan, tujuan Presiden Soeharto memberikan beasiswa kepada putra-putri terbaik bangsa adalah untuk mendidik agar bersikap kritis.

"Justru itu lah alasan kami-kami disekolahkan oleh kakek anda," tutur Nugroho menirukan jawaban Mahfud.

Baca juga : Jokowi Minta Kepala BNPB Pastikan Langkah Tanggap Darurat Pasca Letusan Semeru

Mahfud melalui akun Twitter-nya @mohmahfudmd membenarkan peristiwa ini.

"Cerita cucu Pak Harto ini benar. Sy adalah penerima Beasiswa Supersemar saat kuliah. Kepada Mas Haryo saya bilang, Yayasan Supersemar yang didirikan Pak Harto telah bnyk membantu orang tak mampu agar bisa menempuh pendidikan yang baik. Pejabat sekarang banyak yang alumni Supersemar," kicau Mahfud, Sabtu (11/12). [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.