Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Mentan Targetkan Penanaman 10 Juta Pohon Kopi Tahun 2022

Jumat, 28 Januari 2022 12:34 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat kegiatan Gerakan Tanaman Kopi Indonesia di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (26/1)/Ist
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat kegiatan Gerakan Tanaman Kopi Indonesia di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (26/1)/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menargetkan penanaman 10 juta pohon kopi di seluruh Indonesia. 

Menurut SYL, komoditas kopi memiliki potensi yang sangat besar dalam meningkatkan perekonomian nasional karena peminat kopi Indonesia tersebar di seluruh dunia.

Kopi Indonesia adalah kopi tropis yang pasarnya cukup terbuka di dunia. Karena itu, Presiden sudah meminta Kementan bersama seluruh stakeholder yang lain termasuk pemerintah daerah, gubernur dan bupati melakukan penanaman kopi sebagai tanaman yang khas.

Baca juga : BI Luncurkan 3 Laporan Perkembangan Ekonomi 2021

"Makanya tahun ini (2022) kita targetkan 10 juta pohon," ujar SYL dalam kegiatan Gerakan Tanam Kopi Indonesia (Gertak) yang digelar di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (26/1).

SYL mengatakan, saat ini produksi kopi sangat menjanjikan. Dari berbagai hasil survei dan data statistik, minum kopi adalah tren yang menjamur di seluruh dunia. Maka itu, Kementan bersama jajaran berharap seluruh cafe di dunia memiliki stok kopi Indonesia sebagai sajian khas nusantara.

"Ingat, kopi adalah tren dunia dan bahasa masyarakat melalui minum kopi bersama di setiap tempat dan sudut kota. Makanya kita berharap, semua sudut kota dan cafe besar yang ada di dunia itu menjual kopi Indonesia. Alhamdulillah, kopi Indonesia sangat diminati eksportir dan buyer antarnegara," katanya.

Baca juga : 8 Tim Siap Rebut Piala Wali Kota Solo Gibran 2022

Bupati Bandung Dadang Supriatna menyampaikan terima kasih atas perhatian Mentan terhadap komoditas kopi di seluruh Indonesia, khususnya di tanah Bandung, Jawa Barat. 

Dadang mengaku optimis kopi di wilayahnya akan terus berkembang dan memberi dampak positif bagi kehidupan masyarakat.

"Jumlah wilayah Kabupaten Bandung mencapai 174 ribu hektar dan 20 ribu diantaranya adalah perkebunan. Untuk itu, saya sampaikan jumlah penduduk Kabupaten Bandung 3,62 juta jiwa. Jadi saya optimis, dengan Pertanian mereka bisa meningkatkan kesejahteraan secara cepat," katanya.

Baca juga : Uniqlo Targetkan Bangun 3 Toko Baru Hingga April 2022

Plt Dirjen Perkebunan Kementan, Ali Jamil mengatakan, gerakan penanaman kopi se-Indonesia ini akan dibiayai oleh berbagai sumber. Antara lain, dari BPN, CSR dan yang terpenting dibantu dengan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) pertanian.

"Ini semua dilakukan dalam rangka meningkatkan kinerja atau kekuatan kopi Indonesia. Tentu kita berharap, dengan gerakan ini perkopian Indonesia bisa digerakkan dengan baik," tutupnya.

Sekadar informasi, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Triwulan III-2021 berhasil tumbuh positif 3,51 persen (yoy) atau 1,55 persen (qtoq). Adapun pertumbuhan PDB subsektor perkebunan juga tumbuh 8,34 persen, yang didorong dari peningkatan produksi kelapa sawit, kopi, kakao dan tebu. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.