Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Bank Indonesia (BI) meluncurkan Laporan Transparansi dan Akuntabilitas Tahun 2021. Laporan terdiri dari Laporan Perekonomian Indonesia (LPI) 2021, Laporan Tahunan Bank Indonesia (LTBI) 2021 dan Laporan Ekonomi dan Keuangan Syariah (LEKSI) 2021.
Gubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, laporan ini berisikan sekaligus tiga laporan pada awal tahun, merupakan yang pertama kali dilakukan sebagai wujud nyata komitmen tinggi BI terhadap pasal 58 Undang-Undang BI.
"Serta sebagai komitmen dalam melakukan pembaharuan melalui transformasi tata kelola kelembagaan, dengan dasar independensi, koordinasi, transparansi dan akuntabilita," ucap Perry dalam sambutannya di acara peluncuran LPI, LTBI dan LEKSI 2021 bertajuk Bangkit dan Optimis: Sinergi dan Inovasi Untuk Pemulihan Ekonomi secara virtual, Rabu (26/1).
Baca juga : RI Masih Punya Modal Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi 2022
Perry mengatakan, LPI 2021 menjabarkan pesan kunci terkait gambaran perekonomian, termasuk optimisme di 2022, serta berbagai sinergi dan inovasi kebijakan untuk mendukung pemulihan ekonomi.
“Penguatan dalam LPI 2021 dilakukan dengan menambahkan bab khusus tematik terkait transformasi bauran kebijakan, dan akselerasi ekonomi keuangan digital," ujarnya.
Selaras dengan hal tersebut, pada LTBI 2021 juga dilakukan penajaman pada elaborasi transformasi kelembagaan Bank Indonesia meliputi transformasi kebijakan, transformasi organisasi, SDM dan budaya kerja , serta transformasi digital untuk membangun BI sebagai bank sentral dengan kinerja yang unggul.
Baca juga : PPLI Luncurkan Insinerator Tercanggih se-Indonesia
Sementara itu pada LEKSI 2021 sambung Perry, menguraikan informasi perkembangan dan arah kebijakan ekonomi dan keuangan syariah, baik dalam sinergi ekonomi syariah nasional maupun program pengembangan yang dilakukan oleh BI dalam bersinergi bersama pemerintah, otoritas terkait, dan stakeholders nasional maupun internasional.
"Penguatan juga dilakukan dengan penguatan arah kebijakan ekonomi dan keuangan syariah, termasuk kebijakan, serta pengayaan berbagai topik khusus," terang Perry.
Di antaranya, mengenai perkembangan sektor prioritas halal value chain (HVC), khususnya sektor makanan-minuman halal dan sektor fesyen muslim, serta pembahasan mengenai wakaf produktif sebagai alternatif sumber pembiayaan. [DWI]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya