Dark/Light Mode

Temui Dubes Selandia Baru, Airlangga Bahas Kerja Sama Ekonomi

Kamis, 3 Februari 2022 14:22 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu Dubes Selandia Baru Kevin Burnett di Jakarta, Rabu (2/2). (Foto: Ist)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu Dubes Selandia Baru Kevin Burnett di Jakarta, Rabu (2/2). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pembahasan perkembangan penanganan pandemi Covid-19 dan upaya pemulihan ekonomi, sekaligus peluang kerja sama dalam sektor perdagangan, pertanian, industri, energi, dan sektor lainnya, menjadi beberapa hal yang dibahas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam pertemuannya dengan Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia H.E. Kevin Burnett ONZM, di Jakarta, Rabu (2/2).

Pertemuan tersebut juga membahas prioritas Indonesia dalam Presidensi G20 tahun 2022.

"Indonesia dan Selandia Baru memiliki target peningkatan nilai perdagangan dua arah sebesar NZD4 miliar hingga 2024, sehingga penting bagi kedua negara untuk meningkatkan kerja sama agar target tersebut dapat tercapai," ujar Dubes Burnett.

Baca juga : Hingga Oktober, Selandia Baru Longgarkan Perbatasan Bertahap

Saat ini, nilai perdagangan Indonesia dan Selandia Baru mencapai NZD1,5 miliar. Selandia Baru mengekspor berbagai dairy products seperti susu, keju, yoghurt dan lainnya. Menko Airlangga sempat menyinggung kontribusi Fonterra dalam perdagangan berbagai produk tersebut dan dukungan terhadap masyarakat Indonesia dalam meningkatkan kapasitas di bidang persusuan.

Selain tertarik untuk mengetahui prioritas Indonesia dalam Presiden G20 tahun ini, Dubes Burnett juga menyampaikan terima kasih atas dukungan Indonesia atas pelaksanaan Keketuaan APEC Selandia Baru, dan menawarkan bantuan untuk Presidensi G20 Indonesia, serta peluang yang dapat dikerjasamakan pada berbagai sektor antara kedua negara.

"Tiga agenda prioritas G20 yang diusung Indonesia, yakni kesehatan global, isu transisi energi dan transformasi digital, dapat dikerjasamakan melalui berbagai proyek konkret antara Indonesia dan Selandia Baru dalam sektor kesehatan, pertanian, energi, lingkungan, dan perdagangan," ujar Menko Airlangga.

Baca juga : IDSurvey Dan Sejumlah BUMN Teken Kerja Sama Project Dekarbonisasi

Pertemuan tersebut juga mengupas fokus pemulihan tatanan ekonomi global pasca pandemi agar menjadi lebih kuat, inklusif, dan kolaboratif dengan memanfaatkan digitalisasi.

"Digitalisasi adalah game changer pada masa pandemi, dan tumbuh pesat saat pandemi dibanding saat pra-pandemi," tutur Menko Airlangga.

Transformasi digital mendukung upaya Indonesia membangun kembali tata kelola dan arsitektur ekonomi pasca pandemi, dan pertumbuhannya sangat tinggi, terutama pada sektor online education dan telemedicine.

Baca juga : Airlangga-Dubes Selandia Baru Bahas Peluang Kerja Sama Perdagangan Sampai Energi

Digitalisasi juga mendukung pendaftaran dan pelaksanaan pelatihan Program Kartu Prakerja. Menko Airlangga kemudian mengundang Selandia Baru untuk dapat menjadi mitra pada program transisi energi. Salah satu kerja sama yang dapat dikembangkan adalah tenaga panas bumi.

Sektor energi, khususnya transisi energi fosil menjadi energi baru dan terbarukan (EBT), menjadi agenda prioritas G20 yang menarik perhatian dunia internasional, tak terkecuali Selandia Baru. Sebagai informasi, Dubes Kevin Burnett baru menyerahkan kredensial kepada Presiden Joko Widodo pada 25 Oktober 2021 lalu. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.