Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Percepat Pemulihan Pascapandemi

Kominfo Dorong Pemanfaatan Ruang Digital Positif & Produktif

Sabtu, 12 Februari 2022 19:27 WIB
Staf Khusus Menteri Kominfo yang menjadi Co-Chair DEWG, Dedy Permadi. (Foto: Istimewa)
Staf Khusus Menteri Kominfo yang menjadi Co-Chair DEWG, Dedy Permadi. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemanfaatan ruang digital menjadi salah satu alternatif dalam pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19. Oleh karena itu, pemerintah melakukan percepatan pembangunan konektivitas digital sebagai salah upaya meningkatkan perekonomian nasional.                

Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika.Dedy Permadi mengatakan, pengalaman Indonesia dalam membangun infrastruktur digital sekaligus pemanfaatan ruang digital secara positif dan produktif menjadi salah satu pembahasan dalam Forum Digital Economy Working Group (DEWG) Presidensi G-20 Indonesia Tahun 2022.                

"Ruang digital bisa menjadi salah satu jawaban untuk pemulihan pascapandemi Covid-19. Makanya tema kita pada hari ini adalah Konektivitas Digital dan Pemulihan Pasca Pandemi Covid-19," katanya dalam Sofa Talk Series DEWG secara virtual, dari Jakarta Pusat, Jumat (11/02).

Dedy yang juga menjadi Co-Chair Digital Economy Working Group G20 menyebutkan, selama pandemi terjadi pertumbuhan positif sektor informasi dan komunikasi.

Baca juga : Menkominfo Dorong Kebangkitan UMKM Di Tengah Digitalisasi

Menurutnya, sektor informasi dan komunikasi yang menjadi tulang punggung sektor digital menjadi satu satunya sektor yang masih tumbuh positif selama tiga quartal berturut-turut di tahun 2020.                

"Ketika sektor lain mengalami perlambatan. Kita melihat pertumbuhan 10,58 persen pada waktu year on year dan itu terus tumbuh sampai sekarang. Ini menandakan bahwa ruang digital bisa menjadi salah satu jawaban untuk pemulihan pascapandemi Covid-19," paparnya.                

Pemerintah terus berupaya memanfaatkan peluang itu dengan melakukan percepatan pembangunan infrastruktur digital yang inklusif untuk mengatasi kesenjangan digital di masyarakat.                

"Walaupun yang namanya inklusifitas untuk memperkecil kesenjangan di masyarakat kita tidak hanya soal perluasan akses internet saja tetapi juga manusianya. Jadi kesenjangan itu tidak hanya soal daerah yang ada internet dan yang tidak ada internet, tetapi juga soal orang yang sudah punya internet bisa menggunakan secara positif atau tidak, bisa menggunakan secara produktif atau tidak," jelas Dedy.   

Baca juga : DEWG G20 Perjuangkan Penggunaan Internet Positif Dan Produktif

Maka dari itu, pemerintah akan memperluas dan mempercepat ketersediaan dan pemerataan akses internet di seluruh wilayah Indonesia. Apalagi saat ini masih ada wilayah yang belum tersentuh akses internet 4G.

Oleh karena itu, Kementerian Kominfo bersama operator seluler saat ini, mempercepat pembangunan infrastruktur digital.                

"Pembangunan infrastruktur digital kita ngebut nih. Jadi kalau diidentifikasi, dari 83.218 desa dan kelurahan, masih ada 12548 desa/kelurahan yang belum ada akses internet 4G. Kita juga mengidentifikasi dari 500.000 lebih pusat layanan publik, masih ada 150.000 titik layanan publik yang belum ada akses internet memadai," sebut Dedy.                

Selain fokus terhadap pembangunan akses telekomunikasi melalui Base Transceiver Station (BTS) di 12.548 desa dan kelurahan, Kementerian Kominfo juga menyiapkan akses internet cepat melalui pemanfaatan satelit multifungsi untuk menyediakan akses bagi 150.000 titik layanan publik.

Baca juga : Menkominfo Dorong Pers Adaptasi Teknologi Digital

Pada saat bersamaan, Kementerian Kominfo, lanjut Dedy, memastikan internet bisa digunakan secara positif dan produktif oleh setiap warga negara. Kementerian Kominfo secara khusus telah menyediakan banyak kegiatan yang bisa dimanfaatkan secara gratis oleh masyarakat.

Pertama program literasi digital, yang bisa diikuti melalui jejaring siberkreasi. Hampir setiap hari ada latihan gratis memperkenalkan pada produk digital marketing. Kedua, Digital Talent Scholarship (DTS). Ada juga akademi yang disebut sebagai Digital Enterpreneurship Academy yang khusus mendidik atau melatih masyarakat untuk bisa berdagang di era digital.

"BAKTI Kominfo juga mempunyai program untuk UMKM di wilayah pariwisata super prioritas," tuturnya.                

Bahkan pemerintah juga memfasilitasi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk bertahan di tengah Pandemi Covid-19 dengan melakukan ekspansi usaha melalui pemanfaatan ruang digital. Targetnya agar pelaku UMKM tidak hanya bisa memanfaatkan ruang digital untuk berusaha, tetapi lebih dari itu bisa survive dan mampu bersaing di tingkat global. [OSP]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.