Dark/Light Mode

Menkominfo Dorong Kebangkitan UMKM Di Tengah Digitalisasi

Sabtu, 12 Februari 2022 07:24 WIB
Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate ketika mengunjungi salah satu booth yang ikut memamerkan hasil karya produk etnik warisan nenek moyang Indonesia dalam Pameran Adi Wastra Nusantara, di JCC Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (11/2). (Foto: Biro Humas Kementerian Kominfo)
Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate ketika mengunjungi salah satu booth yang ikut memamerkan hasil karya produk etnik warisan nenek moyang Indonesia dalam Pameran Adi Wastra Nusantara, di JCC Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (11/2). (Foto: Biro Humas Kementerian Kominfo)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengajak masyarakat untuk mendukung dan membeli karya kreatif dalam negeri dan produk etnik warisan nenek moyang Indonesia. Dia menekankan, menggunakan produk dalam negeri akan menjadikan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bangkit di tengah digitalisasi yang tengah berlangsung.                

"Mari ikut membeli dan mempromosikan karya dari para ibu-ibu, inang-inang, mamak-mamak dari daerah Jawa, Sumatera, dan Nusa Tenggara Timur. Ayo kita mempromosikan itu," ujarnya usai meminjau Pameran Adi Wastra Nusantara, di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (11/2).                

Menurut Menteri Johnny, promosi karya kreatif buatan dalam negeri sekarang selaras dengan kebijakan Pemerintah mendorong industri kreatif nasional melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).                

"Ini sangat relevan dengan kebutuhan Indonesia, mendorong produk-produk dengan Gernas BBI yang merupakan salah satu program yang menjadi titik penting bagi kebangkitan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di tengah derasnya arus digitalisasi," sebutnya.                

Baca juga : DEWG Presidensi G20 Tekankan 3 Prinsip Penting Pemanfaatan Teknologi Digital

Salah satu cara yang dapat dilakukan setiap anak bangsa agar produk UMKM buatan Indonesia bisa medunia dengan membeli dan memakainya.                

"Saya mempromosikan ini supaya generasi muda kita lebih banyak pakai jaket -jaket karya hasil karya penenun kita. Kita pakai sendiri karena itu cara promosi yang paling efektif. Jadi kita harus membeli hasil karya peninggalan nenek moyang berupa tenun-tenun," ungkapnya.                

Johnny mengungkapkan, kedatangannya ke Pameran Batik Adiwastra Nusantara yaitu untuk menyaksikan kesadaran yang tumbuh dari generasi muda guna mengangkat dan membangun artisan nasional Indonesia.                

"Ada beberapa yang saya lihat bisa dijadikan baju, banyak ya termasuk untuk jaket yang unik dapat pula dijadikan seperti jas dan itu bagus sekali," sambungnya.

Baca juga : Bamsoet Dorong Pemerintah Buat Aturan Khusus Ekonomi Digital

Menkominfo menyatakan keberadaan perajin dan pelaku UMKM akan dapat menjadi pengungkit kebangkitan perekonomian Indonesia pascapandemi Covid-19.

"Tadi saya lihat ada yang mempunyai kelompok-kelompok penenun sampai lebih dari 170. Nah, hal-hal seperti itu perlu kita dorong untuk mengisi keperluan dan kebutuhan Indonesia. Saat ini, kita mudah-mudahan sudah menjelang akhir pandemi Covid-19 dan setelah itu kita akan mulai bangkit lagi dan meloncat jauh," ujarnya.                

Menteri Johnny menegaskan, saat ini pondasi ekonomi nasional ditopang dengan aktivitas UMKM yang menjadi penyumbang besar 60 persen dari GDP nasional. Oleh karena itu, pemerintah memberikan  perhatian serius pengembangan pelaku UMKM.                

"Pemerintah tentu mendukung dan mendorong agar pameran-pameran seperti ini dilakukan secara periodik, secara rutin. Saya mendengar bahwa pameran ini sudah tertunda dua tahun karena Covid-19, jadi sekaranglah waktunya kita bangkit kembali," tambahnya.

Baca juga : Menko Polhukam: Pinjol Ilegal, Rentenir Era Digital

Berdasarkan data dari  PT. Akmara Komunika Maksima selaku penyelenggara acara, Pameran Adi Wastra Nusantara diisi dengan karya batik 60 persen, tenun 20 persen, dan fashion sebanyak 20 persen.

Menkominfo  menyempatkan berbincang dengan 10 penghasil tenun dari 200 booth yang ikut memamerkan hasil karyanya. Antara lain, Pesona Batik Madura, Zainal Songket, Canting Wira Surabaya, Batik Pesisir, Tenun Atma Pahudu Sumba NTT, Batik Retno Mulyo Klaten, Rambu Naomi Tenun NTT, Toba Tenun, Lingkar Nusantara, serta Gading Haumara. [OSP]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.