Erick Thohir Buka Peluang Mahasiswa Ikut Kembangkan Vaksin Di Biofarma

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri BUMN Erick Thohir membuka kesempatan kepada generasi muda Indonesia untuk mengembangkan keilmuan mereka di perusahaan-perusahaan milik BUMN. 

Saat ini, para peneliti PT Biofarma dan para mahasiswa Indonesia yang kuliah di dalam dan luar negeri sedang mengembangkan vaksin, dengan mengikuti program Indonesia Global Talent Internship (IGTI). 

 Erick memastikan, Kementerian BUMN telah bertekad menyiapkan generasi-generasi muda Indonesia untuk 20 atau 30 tahun ke depan dalam menyongsong Indonesia emas di tahun 2045.

“Sesuatu yang memang beyond our thinking kalau kita mengaca 10 tahun yang lalu. We have to preparing the next 20-30 years from now ya, itulah generasi muda. Tetapi generasi muda yang kapabel,” kata Erick.

Baca juga : Erick Thohir Berpeluang Jadi Kuda Hitam Di Pilpres 2024

Sementara, Gabriele Kembua, mahasiswa Harvard University yang juga salah satu peserta program IGTI mengatakan, lewat program IGTI ini dia bisa membuat terobosan baru membantu masyarakat Indonesia.

“Saat ini saya telah menempuh Study master of medical science di jurusan imunologi Harvard Medical School dan juga mengikuti program IGTI di PT Biofarma.,” kata Gabriele dikutip di akun @erickthohir, Minggu (20/2).

Menurut Gabriele, jurusan imunologi merupakan salah satu jurusan yang konsen terhadap pengembangan vaksin. Untuk itu, dia bertekad menjadi pelopor penelitian dan produksi vaksin utama di Indonesia bersama Biofarma. 

“Di jurusan saya, yaitu imunologi, salah satu contoh dari terobosan seperti itu adalah vaksin. Dan saya amat bangga dengan PT Biofarma sebagai pelopor penelitian dan produksi vaksin utama di Indonesia,” ujarnya.

Baca juga : Malaysia Tak Wajibkan Karantina Dan Tes Suhu

Dia mengaku, selama mengikuti program IGTI PT Biofarma, dirinya telah memperluas pengetahuan mengenai produksi vaksin dari sisi manufaktur dan industri. Seperti cara memilih faktor produksi, desain vaksin, good manufakturing practice, dan scaling up hasil penelitian jadi produksi skala besar.

Menurut Gabriele, rencana dirinya ke depan adalah mengembangkan vaksin HPV dengan bentuk chimeric vaccine yang mengandung beberapa serotype HPV. Termasuk dalam satu construct-nya, sehingga produksi akan menjadi lebih efisien dan affordable bagi negara low atau middle income country.

Gabriele pun mengucapkan terima kasih kepada Menteri BUMN dan segenap jajaran Kementerian BUMN karena telah memberikan kesempatan untuk dapat magang di BUMN di Indonesia. Dia tidak hanya belajar banyak, juga memperoleh kebanggaan karena dapat mendistribusikan ilmu untuk kemajuan Indonesia melalui BUMN.

“Siapa tahu di masa depan IGTI akan terus berkembang dan menjadi wadah bagi banyak mahasiswa Indonesia untuk berkarya demi negara kita tercinta ini,” jelasnya.

Baca juga : OCTO Loan, Permudah Nasabah Ajukan Pinjaman Di CIMB Niaga

Salah satu mentor dari PT Biofarma (Persero) Acep Riza Wijayadikusumah menuturkan, PT Biofarma terbuka bagi setiap anak bangsa yang mau mengembangkan keilmuan yang didapatnya di kampus atau dunia akademik. 

“Saya berperan sebagai mentor, dalam program ini kami mengajak peserta intensif melihat lebih dalam, lebih dekat bagaimana satu keilmuan yang dipelajari di kampus atau di dunia akademik bisa diterjemahkan di industri, dalam hal ini industri vaksin,” ucapnya.

Buat Acep Riza, ini sangat bermanfaat bagi PT Biofarma maupun peserta, mempelajari bagaimana satu vaksin itu dikembangkan.

“Kami juga yakin IGTI akan sangat berkembang dan menjadi wadah untuk mahasiswa Indonesia yang belajar di luar negeri berkarya di Indonesia,” ungkapnya. [REN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.