Dark/Light Mode

Petani & Pelaku Usaha Sumsel Antusias Sambut Taxi Alsintan Kementan

Kamis, 24 Februari 2022 10:01 WIB
Direktur Alsintan Kementan (tengah berbatik) Andi Nur Alam Syah di sela-sela rapat koordinasi pemantapan Program Taxi Alsintan di Palembang, Sumsel, Rabu (23/2). (Foto: Istimewa)
Direktur Alsintan Kementan (tengah berbatik) Andi Nur Alam Syah di sela-sela rapat koordinasi pemantapan Program Taxi Alsintan di Palembang, Sumsel, Rabu (23/2). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Petani dan pelaku usaha pertanian di Sumatera Selatan (Sumsel) antusias menyambut program Taxi Alat Mesin Pertanian (Alsintan) yang digagas Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo. Adapun program ini merupakan program penyediaan alsintan secara mandiri melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Direktur Alsintan Kementan Andi Nur Alam Syah menegaskan bahwa program Taxi Alsintan ini merupakan program yang digagas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo untuk menggerakkan roda ekonomi masyarakat melalui pengucuran KUR alsintan.

Melalui program ini, petani tidak lagi tertuju kepada bantuan yang berasal dari APBN, tetapi bisa mengadakan pembelian sendiri dengan insentif dari KUR. "Jadi ini ide brilian dari pak Mentan agar masyarakat bisa memiliki sendiri, atau bersama-sama terhadap taxi alsintan," kata Andi dalam rapat koordinasi dan pemantapan program KUR Taxi Alsintan di Palembang, Sumsel, Rabu (23/2).

Baca juga : Pertamina Ajak Perusahaan Global Aksi Nyata Dalam Call Meeting B20

Andi mengatakan, permintaan petani terhadap alsintan sebenarnya sangat besar. Sayangnya, dana pemerintah untuk pendistribusian alsintan ini sangat terbatas. Untuk tahun ini saja, anggaran belanja alsintan kini tersisa Rp 600 miliar.

Taxi Alsintan hadir sebagai terobosan dalam membantu petani dalam pengadaan alsintan secara mandiri sehingga tak lagi seterusnya bergantung kepada APBN. Namun lebih dari itu, sambung jebolan sarjana teknologi pertanian Universitas Gajah Mada ini menegaskan, Program Taxi Alsintan ini menunjukkan kehadiran negara sekaligus menghadirkan semangat gotong royong antara semua pihak, baik pemerintah, dalam hal ini Kementan, dinas pertanian daerah, petani, perbankan, dan penyedia alsintan.

"Inti dari Taxi Alsintan ini adalah bagaimana kita mengelaborasi, bekerja bersama sehingga pembangunan mekanisasi pertanian bisa terus berlanjut," jelasnya.

Baca juga : Program Mini MBA Berakhir, NJIS Sukses Bekali Anak Sekolah Ilmu Bisnis

Andi bersyukur sekarang makin banyak petani yang inisiatif membeli alsintan untuk milik sendiri atau pun untuk disewakan. Dengan situasi yang serba sulit saat ini, mekanisasi pertanian tidak bisa lagi bertumpu kepada APBN dan APBD.

"Tentunya akan beda antara bapak beli sendiri. Rasa memilikinya lebih besar. Jadi ketika rusak bapak pasti perbaiki. Beda dengan APBN," jelasnya.

Andi juga meminta kepada perusahaan penyedia alsintan untuk mulai berpikir membangun market sendiri langsung ke petani. Bukan mencari-cari proyek pembelian alsintan yang bersumber dari APBN, Andi meminta berpikir serupa dengan petani agar tidak mencari-cari proyek pengadaan alsintan yang bersumber dari APBN.

Baca juga : Sejauh Mata Memandang, Pelaku Usaha Shopee Tembus Pasar Malaysia Dan Singapura

"Bapak harus malu sama kepada petani kita yang tidak lagi mau dibantu dengan APBN. Jangan bapak bisnisnya bergantung dari APBN. Mati (bangkrut) bapak," katanya.

Untuk itu, dia mengajak perusahaan penyedia alsintan mengubah pola bisnisnya. Caranya dengan memperluas pasar marketnya. Di sini, penyedia bisa terlibat dengan membantu insentif dalam meringankan uang muka dalam pembelian KUR alsintan yang bagi petani sebenarnya masih cukup berat dengan aturan DP 30 persen. "Ini kalau sama-sama tidak menyadari, sama-sama akan mati," jelasnya.

Dia usul penyedia alsintan memberikan insentif berupa pinjaman DP kepada petani untuk menutupi kekurangan DP petani dalam pembelian alsintan. "Masa untuk petani kita tidak bisa bantu," ajaknya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.