Badai Tropis Megi Di Filipina Tewaskan Sedikitnya 115 Orang

RM.id  Rakyat Merdeka - Data resmi korban tewas akibat longsor dan banjir akibat badai tropis Megi dilaporkan mencapai angka 115, Kamis (14/4).

Angka sesungguhnya diprediksi jauh lebih besar, mengingat banyak mayat ditemukan di desa-desa yang tertutup lumpur.

Puluhan orang dilaporkan masih berstatus hilang. Mereka dikhawatirkan tewas, setelah badai terkuat yang menghantam negara kepulauan itu mengakibatkan hujan lebat selama beberapa hari.

Baca juga : Harga Berbagai Komoditas Merayap Naik, Pemerintah Pastikan Perlinsos Tetap Lancar

Puluhan ribu orang mengungsi ke pusat-pusat evakuasi.

Leyte yang terletak di kawasan tengah Filipina, tercatat sebagai provinsi yang paling parah dihajar badai Megi. Tanah longsor di wilayah tersebut menghancurkan komunitas pertanian dan perikanan, menyapu bersih rumah, dan mengubah lanskap.

Wilayah rawan bencana di Filipina secara teratur dirusak oleh badai, termasuk serangan langsung dari Topan Super Haiyan pada tahun 2013. Ancaman ini telah disampaikan para ilmuwan, seiring kian tingginya suhu bumi karena perubahan iklim yang didorong oleh ulah manusia.

Baca juga : Markas Teroris Papua Dibombardir, Polda Papua Pastikan Tak Lakukan Penyerangan

Tim tanggap darurat di Kota Abuyog dilaporkan telah mengevakuasi lusinan mayat, dari sebuah desa pesisir yang hancur akibat tanah longsor, Selasa (12/4).

“Sedikitnya 26 orang tewas dan 150 hilang. Kecil harapan, menemukan yang masih hidup,” kata otoritas setempat, seperti dikutip AFP, Kamis (14/4).

Akhir pekan lalu, 6 orang dilaporkan tewas dan puluhan lainnya luka-luka di sentra penghasil sayuran, beras dan kelapa di sekitar Baybay City. Yang masih hilang, jumlahnya ada 100. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.