Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Markas Teroris Papua Dibombardir, Polda Papua Pastikan Tak Lakukan Penyerangan

Senin, 4 April 2022 16:59 WIB
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Ahmad Mustofa Kamal (Foto: Dok. Polri)
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Ahmad Mustofa Kamal (Foto: Dok. Polri)

RM.id  Rakyat Merdeka - Teroris Papua mengaku markas mereka di Keneyam, Ibu Kota Kabupaten Nduga, Papua, dibombardir. Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) menuding, TNI-Polri telah melakukan penyerangan ke markas mereka.

Juru bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom mengatakan, informasi penyerangan itu disampaikan pimpinan TPNPB Kodap III Derakma-Ndugama, Egianus Kogeya. "Penyerangan dilakukan TNI-Polri pada 29 Maret 2022, membombardir Keneyam dengan menggunakan bom mortir," ujarnya, dalam keterangan tertulis, Senin (4/4).

Baca juga : Perkuat Fasilitas Berbasis IT, Tirta Pakuan Bogor Resmikan Command Center

Atas peristiwa itu, lanjut dia, manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB-OPM mengumumkan berita perang untuk selama sepekan, yaitu dari 29 Maret sampai 3 April 2022. "Hal ini kami lakukan karena pekan lalu kami mengalami gangguan jaringan internet selama satu minggu," katanya.

Sebby mengatakan, dalam penyerangan itu, terdengar suara ledakan bom martir sebanyak 20 kali yang diarahkan ke Markas TPNPB-OPM Alguru dari ujung Bandara Keneyam. Serangan tersebut terjadi dari subuh hingga pukul 15.30. Akibat dari serangan tersebut, Markas TPNPB-OPM Kodap III Ndugama di Alguru jadi telaga lumpur.

Baca juga : Jokowi Terima PM Papua Nugini, Bahas Kerja Sama Kelistrikan Sampai Pembukaan Penerbangan

Tudingan teroris Papua ini dibantah Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Ahmad Mustofa Kamal. Dia memastikan, Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz tidak melakukan penyerangan di Keneyam, Ibu Kota Kabupaten Nduga.

Dia menegaskan, penanganan yang dilakukan Satgas Damai Cartenz melalui pendekatan humanis. "Tidak ada (penyerangan). Kita lebih preemtif dalam giat damai cartenz," kata Kamal saat dihubungi, Senin (4/4). [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.