Dark/Light Mode

Yang Tes Covid Di Rumah, Hati-hati Pakainya, Jangan Sembarangan

Minggu, 20 Maret 2022 08:31 WIB
Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito (Foto: Setpres)
Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito (Foto: Setpres)

RM.id  Rakyat Merdeka - Saat ini, banyak masyarakat yang melakukan tes Covid-19 secara mandiri menggunakan alat swab yang dijual di marketplace dan media sosial. Penggunaan alat swab test mandiri memang sudah diperbolehkan, menyusul panduan yang telah diterbitkan World Health Organization atau WHO.

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengingatkan, penggunaan tes dengan metode usap memerlukan kehati-hatian lantaran dapat menimbulkan luka. “Misalnya, pada saluran pernapasan,” ucapnya, kemarin.

Baca juga : Di Eropa Kasus Covid Naik Lagi, Jangan Sampai Masuk Sini

Karena itu, Satgas Penanganan Covid-19 tidak merekomendasikan kepada masyarakat untuk melakukan tes usap Covid-19 secara mandiri. Tes usap Covid-19, kata Guru Besar Universitas Indonesia (UI) ini, sebaiknya dilakukan oleh tenaga profesional untuk mencapai hasil yang akurat. “Sampai sekarang di Indonesia penerapannya masih dilakukan oleh tenaga profesional yang terlatih,” tutur Wiku.

Selain itu, yang juga perlu diperhatikan masyarakat adalah membeli alat tes yang izin edarnya terdaftar secara resmi di Kementerian Kesehatan (Kemenkes). “Demi menjamin kualitas dan akurasinya,” imbuhnya.

Baca juga : Pimpin Sidang IPU Di Bali, Puan Pompa Semangat Peran Perempuan

Hal lain yang juga diingatkan Wiku, adalah pengelolaan alat tes yang setelah dipakai, menjadi limbah medis. Dia menyebut, Pemerintah sangat terbuka dengan berbagai upaya yang dapat meningkatkan aksesibilitas testing yang merata bagi masyarakat. “Diharapkan dengan situasi saat ini, lebih banyak peneliti dan inovator di Indonesia yang berlomba menghasilkan alat skrining maupun diagnostik Covid-19 yang lebih mudah digunakan dan akurat,” tandas Wiku.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bakal mulai menertibkan penjualan alat tes antigen Covid-19 mandiri yang dijual secara eceran atau per boks di aplikasi ecommerce. Alat tes Covid-19 itu laris manis karena harganya yang terbilang murah dan masyarakat dapat melakukan tes secara mandiri.

Baca juga : Pengamat Hukum: Awas Jangan Tuduh Sembarangan!

“Untuk tes PCR yang dilakukan di rumah, kami sekarang sedang rapikan. Kami juga tidak mau semua menjual barang-barang ini sehingga kasihan konsumennya,” tegas Budi.

Meski murah, dia mengatakan, tidak semua alat antigen yang dijual di toko online abal-abal. Pihaknya bahkan sudah melakukan pengecekan untuk beberapa merek, yang hasilnya cukup akurat. “Akan kami umumkan mereknya secara terbuka dari Kemenkes,” imbuh mantan Direktur Utama Bank Mandiri ini. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.