Dark/Light Mode

Pembangunan IKN, Menteri LHK Jamin Hanya Sedikit Pohon Ditebang

Kamis, 17 Februari 2022 18:30 WIB
Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar. (Foto: Ist)
Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah menjamin pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, akan dilakukan dengan memperhatikan kepentingan lingkungan.

Hal itu disampaikan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya ketika rapat kerja bersama Komisi IV DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (17/2).

Siti mengungkapkan, konsep IKN nantinya adalah berbasis hutan. Berdasarkan rancangan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), dari total keseluruhan wilayah IKN, 65 persennya harus terdiri dari ruang hijau.

Baca juga : Kementan Serius Jaga Stabilitas Perunggasan

"Jadi akan sesedikit mungkin melakukan penebangan hutan, dan sebetulnya diupayakan untuk tidak," ujar Siti Nurbaya dalam rapat bersama Komisi IV DPR, Kamis (17/2).

Justru, dengan kondisi itu, maka kementerian harus melakukan penanaman pohon. Hal ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa pembangunan IKN ini harus betul-betul berbasis lingkungan. "Makanya dinamakan sebagai forest city," imbuhnya.

Berdasarkan tingkat kekritisan lahan dari data KLHK, saat ini terdapat 37.339 hektar yang memerlukan Rehabilitasi hutan dan lahan (RHL) di wilayah IKN. Untuk mencapai 65 persen ruang hijau, maka diperlukan upaya RHL seluas 57.570 ha di seluruh delineasi IKN.

Baca juga : KSP: Pemindahan IKN Wujud Keseriusan Indonesia Hadapi Pemanasan Global

RHL sudah direncanakan sepanjang tahun 2022, 2023, dan 2024. Tahun 2022, KLHK akan melakukan percepatan RHL IKN dengan seluas 1.000 hektar, di tahun 2023 seluas 15.000 hektar, dan tahun 2024 seluas 15.000 hektar.

Malah, diungkapkan Siti, Presiden Joko Widodo, luas ruang hijau di wilayah IKN sebisa mungkin ditingkatkan menjadi 90 persen.

"Situasi ini masih terus diikuti perkembangannya dengan kondisi itu maka sebetulnya kita sedang terus melakukan upaya untuk rehabilitasi hutan dan lahan," imbuh Siti.

Baca juga : Pembangunan Gardu Induk Gunung Mas Kelar, PLN Pensiunkan 2 PLTD Di Kalteng

Sampai saat ini seluruh jumlahnya sedang diteliti oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional. Setelah selesai, nantinya akan banyak melakukan penanaman pohon.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.