Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Kementan Dan Menko Perekonomian Dorong Petani Milenial Manfaatkan KUR
Senin, 18 April 2022 11:13 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Untuk mengembangkan usaha di sektor pertanian, masalah pembiayaan memang menjadi salah satu kendala. Kesulitan akan adanya agunan/jaminan dan angsurannya yang cukup besar, karena usaha tani ini berbeda dengan usaha-usaha lainnya, menjadi permasalahan utama yang dihadapi petani ketika berhadapan dengan perbankan.
Untuk mengatasinya, pemerintah mengeluarkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang menjadi solusi untuk membantu petani.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengajak para petani tidak terkecuali petani milenial menggunakan KUR sebagai permodalan utama dalam mengembangkan usaha dan membuka lapangan kerja di tengah pandemi.
“Saya selalu katakan pertanian itu bicara lapangan kerja, dan dengan adanya KUR roda perekonomian dasar masyarakat kembali bergerak saat pandemi ini. Dengam penggunaan KUR maka akselerasi pertanian menjadi lebih kuat dan cepat.” kata Syahrul.
Dukungan pun didapatkan dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat webinar Millennial Agriculture Forum (MAF) Edisi 3 Vol 17 (16/04) yang mengangkat tema Sosialisasi KUR Goes to Campus. Airlangga mengatakan, pemerintah konsisten meningkatkan KUR.
Baca juga : DWP Kementan Gelar Baksos Sembako Pangan Di Jakarta Utara
"Dari bunga 20 persen di tahun 2007, turun menjadi 6 persen sejak 2020. Bahkan ada subsidi bunga KUR sebesar 3 persen oleh pemerintah, sehingga masyarakat hanya menanggung 3 persen hingga Desember 2022,” ungkap Airlangga.
Airlangga menjelaskan, fokus tujuannya untuk mendorong wirausaha baru, mendorong modal usaha dan investasi secara bertahap agar para wirausahawan dapat naik kelas, dengan plafon KUR Super Mikro di bawah Rp 10 juta, Mikro Rp 100 juta, KUR Kecil sampai dengan Rp 500 juta.
Sejalan dengan percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) akibat pandemi, harapannya para mahasiswa dapat memanfaatkan KUR Goes to Campus untuk memulai usahanya.
Mahasiswa dapat mengakses KUR sampai dengan Rp 100 juta tanpa menggunakan jaminan, ditambah dengan pendampingan dari dosen bersama dengan lembaga penyalur KUR, sehingga keberhasilannya menjadi tinggi.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi berharap agar para milenial menangkap peluang dan memanfaatkan KUR untuk pertanian. Sebab, yang namanya agribisnis pasti perlu modal.
Baca juga : Konsumsi Listrik Meningkat, Perekonomian Di Kalbar Semakin Menggeliat
Memasuki tahun ketiga pandemi Covid-19 yang mengganggu sistem dan produksi pertanian, ditambah dengan adanya perubahan iklim, mengakibatkan supply berkurang sedangkan permintaan tetap, maka harga akan melejit.
“Kita semua harus mencari solusi, salah satunya dengan menggenjot produktivitas produk lokal Indonesia dan diversifikasi pangan lokal. Juga pemanfaatan Smart Farming untuk mendongkrak produktivitas dan efiesiensi serta KUR sebagai modal mudah dan murah yang disediakan oleh perbankan” ujar Dedi.
Mengamini pernyataan Kabadan, Kepala Pusat Pendidikan Pertanian (Pusdiktan), Idha Widi Arsanti mengatakan, peningkatan akses KUR pada petani milenial akan mendorong pertumbuhan UMKM sektor pertanian. Melalui Permenko Nomor 1 Tahun 2022 terdapat kategori KUR khusus, dengan total akumilasi plafon KUR yang tidak dibatasi (menyesuaikan kebutuhan usaha tani) dan diberikan kepada kelompok yang dikelola secara bersama dalam bentuk klaster.
Secara teknis, Iskandar Simorangkir selaku Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan pun menyampaikan, dalam upaya mendorong pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), pemerintah telah memberikan kemudahan dan perluasan akses pembiayaan melalui program KUR dengan target penyaluran di tahun 2022 mencapai Rp 373,17 triliun kepada pelaku usaha produktif.
Terlihat antusiasme generasi milenial cukup tinggi, terlebih ketika PT Bank Mandiri Tbk sebagai lembaga penyalur KUR membahas Pelaksanaan Kebijakan KUR tahun 2022.
Baca juga : Tingkatkan Kualitas, Kementan Siapkan Magang Petani Milenial Kalsel
Kontribusi UMKM terhadap perekonomian Indonesia terdiri dari 97 persen kontribusi tenaga kerja, 61 persen kontribusi PDB, 99 persen kontribusi lapangan kerja dan 14 persen kontribusi ekspor.
Dukungan Bank Mandiri dalam penguatan UMKM melalui Mandiri Agen (Access point untuk masyarakat mendapatkan layanan keuangan), penyalur KUR, wirausaha muda mandiri, dan kemudahan akses pembiayaan melalui channel dan proses digital.
Diharapkan, melalui KUR semangat dan motivasi kewirausahaan di lingkungan kampus dan pertanian semakin tinggi hingga memberikan manfaat bagi perekonomian Nasional yang lebih baik.
Ke depan, KUR Goes to Campus akan menjadi salah satu mata kuliah di Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) dan Politeknik Enggineering Pertanian Pertanian Indonesia (PEPI). Termasuk pusat inkubator pengembangan bisnis yang merupakan sarana praktek bagi mahasiswa untuk menghasilkan ide baru yang inovatif berkualitas tinggi dan menghasilkan produk pertanian bersaing. [KAL]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya