Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Topang Perekonomian, Komisi IV Dorong Anggaran Kementan Ditambah

Senin, 11 April 2022 21:23 WIB
Mentan Syahrul Yasin Limpo tengah panen dengan menggunakan alsintan. (Foto: Istimewa)
Mentan Syahrul Yasin Limpo tengah panen dengan menggunakan alsintan. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota Komisi IV DPR Fraksi Demokrat Suardi Duka mendorong penambahan anggaran tahun 2023 di Kementerian Pertanian (Kementan). Menurut Suardi, penambahan ini penting dilakukan mengingat sektor pertanian selama ini terbukti mampu menopang perekonomian negara.

"Tahun 2023 insyaallah anggaran Kementan naik dan saya kira Kementerian Keuangan juga sudah mulai sadar bahwa yang menopang ekonomi negara selama ini adalah komoditas pertanian," ujar Suardi dalam rapat kerja bersama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/4).

Sebagaimana diketahui, anggaran di Kementan berdasarkan pagu indikatif sebesar Rp14,51 triliun pada 2022. Pagu anggaran itu mengecil dari pagu tahun sebelumnya yang mencapai Rp21,83 triliun. Pagu indikatif ini berdasarkan surat bersama pagu indikatif (SBPI) nomor S-361/MK.02/2021 dan nomor B.238/M.PPN/D.8/PP/04.02/04/2021.

Baca juga : Bangkitkan Ekonomi, PLN Dorong Pemanfaatan Limbah FABA

Menurut Suardi, komisi IV melalui badan anggran sudah sepakat untuk menaikan anggaran di kementan tahun depan. Pentingnya sektor pertanian sebagai kebutuhan dasar masyarakat menjadi alasan mengapa anggaran pertanian perlu dinaikkan.

"Jadi sekali lagi kita di komisi IV melalui banggar terus mendorong penambahan anggaran di Kementan," katanya.

Anngota Komisi IV lainya dari Fraksi Golkar, Hanan A Rozak meminta jajaran kementan untuk mempertahankan prestasi yang selama ini telah dicapai. Misalnya meningkatkan produksi beras agar Indonesia tetap menjaga kebutuhan dalam negeri dengan hasil produksi sendiri.

Baca juga : Datangi Bareskrim, Ngabalin Laporkan Kasus Pencatutan Nama

"Tahun 2023 harapan kita tentunya apa yang sudah kita capai selama ini bisa kita pertahankan, Pak. Kita sudah sekian tahun tidak impor beras dan jangan sampai impor lagi di tahun depan. Bapak ini punya target untuk meningkatkan dan harus kita jaga bersama," katanya.

Di samping itu, Hanan menyampaikan terimakasih atas kerja keras jajaran Kementan yang telah bekerja keras meningkatkan produksi dimasa pandemi. Meski demikian, Hanan meminta Kementerian Perdagangan serius mengurus Harga-harga agar kebutuan bahan pokok tetap terjangkau.

"Saya berterima kasih bahwa informasi terkait ketersediaan sampai bulan mei nanti dalam keadaan aman. Namun tadi ada keluhan pada masalah harga. Tapi saya kira kalau harga ini kan supply demand saja. Yang penting bagi saya barangnya masih cukup masih ada di tingkat lapangan dan kalau masalah harga intervensi dari pemerintah dalam hal ini kebijakan kemendag. Dari Kementan sudah menyajikan data yang cukup kok," katanya.

Baca juga : BNPT Dan UN Women Dorong Peran Perempuan Berantas Ekstrimisme

Anggota Komisi IV dari Fraksi Nasdem, Abdullah Tausikal mendorong semua pihak untuk berperang aktif menjaga sektor pangan sebagai sektor yang menjadi kebutuhan dasar, juga sektor andalan terhadap kebangkitan ekonomi nasional.

"Sektor pertanian patut mendapat perhatian serius karena kebutuhan pangan adalah kebituhan dasar yang berkelanjutan. Karena itu kami mengapresiasi peningkatan target produksi dalam meghadapi hari besar Idul Fitri. Memang harus dibarengi dengan ketersediaan untuk mengantisipasi lonjakan harga," ujarnya. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.