Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Dari Tapin, Cabe Hiyung Mendunia

Senin, 25 April 2022 13:28 WIB
Dirjen Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto/Ist
Dirjen Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Jenderal Hortikultura Prihasto Setyanto mengunjungi Rumah Produksi Cabe Rawit Hiyung, Kelompok Usaha Bersama (KUB) Karya Baru di Kecamatan Tapin Tengah.

Cabe Hiyung (Capsicum Frutescens L.) adalah salah satu jenis cabe rawit terpedas di dunia yang hanya bisa tumbuh subur dan sempurna, dengan cita rasa pedas optimal mencapai 94.500 ppm atau setara dengan 17 kali lipat dari rasa pedas cabai rawit biasa di Desa Hiyung.

"Saya lihat ini bagus sekali. Ini salah satu contoh nyata penumbuhan UMKM sesuai arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, di mana kita harus menumbuhkan usaha mikro kecil dan menengah. Pada 2021, kami sudah targetkan 200 UMKM Hortikultura dan 2022 kami menargetkan penumbuhan UMKM menjadi 220 UMKM," ujar Prihasto, Sabtu (23/4).

Dia mengharapkan hilirisasi produk hortikultura ini memiliki nilai tambah. 

Baca juga : Jalan Panjang Mudik Gunadewa

“Kalau dijual segar hanya cabe saja biasanya kan harganya Rp 25.000/kg. Jika kondisi seperti saat ini, yaitu pada saat harga sedang anjlok kita bisa membuat menjadi beragam produk turunan olahan. Upaya ini dapat meningkatkan ekonomi para petani dan masyarakat itu sendiri,” jelasnya.

Cabe hiyung telah terdaftar resmi di sebagai varietas tanaman lokal khas Tapin dengan nomor pendaftaran 09/PLV/2012 April 2012.

Pendaftaran ini memberikan tanggung jawab kepada Pemerintah Kabupaten Tapin atas pengembangan dan budidaya agar keberadaannya tetap terjaga dan tetap lestari. 

KUB Karya Baru yang membudidayakan cabe hiyung ini diketuai oleh Junaidi di atas lahan seluas 450 hektare. Lokasinya berada di Desa Hiyung, Kecamatan Tapin Tengah, Kabupaten Tapin. 

Baca juga : Prabowo Top Five Capres Dengan Tren Positif Di Dunia Maya

Selain membudidayakan cabe hiyung, untuk menghasilkan produk turunannya, kelompok ini  juga memiliki rumah produksi olahan seperti abon cabe dan sambal cabe hiyung dengan berbagai varian rasa disertai kecap pedas manis cabai rawit dan uyah pancuk.

Produk olahan ini telah dilengkapi dengan izin edar pangan olahan dari BPOM dengan nomor merk dagang (MD) 255616001074.

Aneka produk olahan tersebut tidak hanya dipasarkan di Kabupaten Tapin dan wilayah Kalimantan Selatan saja, namun juga hingga ke provinsi tetangga dan Pulau Jawa. Bahkan, di bawah PT Astra Grup, produk abon telah diekspor ke Spanyol, Jepang dan Arab Saudi. 

Selain memproduksi berbagai produk olahan, KUB Karya Baru juga menjual benih cabe rawit hiyung. Produksi ini berjalan maksimal dengan tenaga yang sebagian besar dilakukan oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) yang sudah banyak dianugerahi sertifikat.

Baca juga : Beri Bantuan Tunai, Airlangga Peduli Nelayan

Di antaranya, Sertifikat Peserta Literacy Gedor Horti in Action "Bimbingan Teknis Pasca Panen dan Pengolahan Cabe" pada 2020, Sertifikat Rumah Produksi Cabe dan Sertifikat UKM dari Dinas Koperasi Usaha Kecil. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.