Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
KSP : Idul Fitri Momentum Perekat Sosial, Kembalinya Kesucian Rohani
Senin, 2 Mei 2022 09:01 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Hari Raya Idul Fitri bukan hanya sebuah perayaan keagamaan, tapi juga perayaan sosial.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf PresidRumadi Akhmad mengatakan, secara keagamaan, Idul Fitri merupakan momentum spiritual bagi umat Islam setelah puasa Ramadan, dan menjadi simbol kembalinya kesucian rohani.
Sementara secara sosial, ujar dia, Idul Fitri telah menjadi perayaan kebudayaan seluruh masyarakat dan momentum perekat sosial.
Baca juga : Dubes Swiss Doakan Pemudik Selamat Sampai Kembali
"Dengan adanya kebijakan pelonggaran pada Idul Fitri tahun ini, masyarakat bisa mudik dan bersilaturrahmi dengan keluarga. Ini momentum untuk memperkuat kembali kerekatan relasi sosial, yang sebelumnya sempat terputus karena pandemi,"ujar Rumadi, Senin (2/5).
Menurutnya, terbangunnya kembali kerekatan relasi sosial melalui perayaan Idul Fitri, akan menjadikan masyarakat Indonesia semakin tangguh.
Terutama menghadapi krisis ekonomi global yang saat ini terjadi. Rumadi melanjutkan, semakin banyak keterlibatan sosial warga, maka mereka akan semakin bahagia serta tidak terpengaruh krisis ekonomi yang menghantam.
Baca juga : Komite BPH MIGAS Tinjau Kesiapan PGN Area Jateng-Jatim
"Secara finansial, krisis ini memang merugikan, tapi dengan kerekatan sosial yang ada, efek psikologisnya bisa diredam,"ujsanya.
Dalam kesempatan itu, Rumadi juga mengingatkan umat Islam, untuk tidak euforia berlebihan, dan tetap memperhatikan protokol kesehatan saat merayakan Idul Fitri 1443 Hijriah.
"Sebab kita masih dalam suasana pandemi Covid-19," ucapnya. "Kami himbau masyarakat tetap perhatikan prokes saat merayakan Idul Fitri. Jangan lengah dan abai meski banyak pelonggaran yang diberikan pemerintah," pungkas Rumadi.[SRI]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya