Dark/Light Mode

Target Pemerintah, Angka Kematian Jemaah Haji Turun Jadi 1 Per 1.000

Rabu, 18 Mei 2022 22:15 WIB
Ilustrasi jemaah haji Indonesia. (Foto: Istimewa)
Ilustrasi jemaah haji Indonesia. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah menargetkan menurunkan angka kematian jemaah haji tahun ini menjadi 1 permil atau 1 kematian per 1.000 jemaah haji. Demikian disampaikan Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Agama Budi Sylvana, saat Bimbingan Teknis Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), Rabu (18/5).

Budi menerangkan, dalam kurun waktu 15 tahun terakhir, nyaris tidak ada penurunan angka kematian jemaah haji Indonesia yang signifikan, sebesar 2 permil. Dengan kuota jemaah sekitar 220 ribu, sekitar 300-400 jemaah yang meninggal per tahunnya.

Baca juga : Terbang Ke Saudi, Menag Pastikan Layanan Jemaah Haji Siap

“Dua penyakit penyebab kematian tertinggi adalah kardiovaskuler dan respiratory disease. Namun, ada faktor lain, kelelahan menjadi faktor utama penyebab kematian jemaah,” terang Budi.

Untuk itu, pihaknya meminta para petugas kesehatan untuk mengedepankan fungsi edukasi dan promotif, khususnya kepada jemaah haji yang sudah memiliki komorbid dan masuk sebagai jemaah haji risiko tinggi (risti). “Dengan begitu, kondisi fisik mereka terjaga, sehingga mudah-mudahan kondisi kesehatan jemaah bisa terjaga sampai nanti pulang ke Tanah Air,” ucap Budi.

Baca juga : Kemenkes Ungkap Baru 76 Persen Calon Jemaah Haji Divaksin Lengkap

Petugas kesehatan haji telah dibekali dengan Rencana Operasional (Renops) penyelenggaraan kesehatan haji. Dalam Renops, petugas kesehatan dibagi menjadi tujuh tim. Terdiri atas Tim Surveilans, Emergency Medical Team, Tim Promosi Kesehatan, Tim Mobile Bandara, Tim Sanitasi dan Food Security, Tim Logistik dan Bekal Kesehatan, serta Tim Kantor Kesehatan Haji Indonesia.

Setiap tim sudah memiliki tugas, fungsi, dan tanggung jawab masing masing, dan keterkaitan antar tim kerja. Sehingga tim dapat bekerja lebih optimal dalam rangka mencapai target tujuan pelayanan kesehatan haji.

Baca juga : Gandeng BPOM, Kemenag Pastikan Konsumsi Jemaah Haji Sehat Dan Aman

“Contoh untuk Renops Tim Surveilans, day by day harus ada laporan audit kematian. Mulai dari penyebab sampai lain-lain, sehingga dapat tergambar dengan baik, terlebih saat mendekati critical period,” tutupnya.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.