Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Shalat Di Masjid Tak Pakai Masker, Yang Sakit Di Rumah Aja
Kamis, 19 Mei 2022 07:40 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa Asrorun Ni’am Sholeh mengungkapkan, jemaah yang sehat tidak perlu lagi memakai masker saat melakukan shalat jemaah di masjid.
Hal tersebut dilakukan seiring dengan kebijakan Pemerintah yang memperbolehkan masyarakat tidak menggunakan masker saat melakukan aktivitas di luar ruangan yang tidak padat atau tidak ramai.
“Seiring dengan pelonggaran protokol kesehatan yang kembali ditetapkan Pemerintah, maka pelaksanaan shalat bagi masyarakat Muslim yang sehat sudah tidak memakai masker lagi,” ujar Asrorun, kemarin.
Baca juga : Masuk Kantor Lagi, Pakai Masker Lagi
Tetapi, diingatkannya, seluruh umat Muslim diimbau tetap menyesuaikan diri menggunakan masker usai mengikuti shalat di ruang-ruang tertentu yang menjadi fasilitas publik, guna mengurangi potensi penularan Covid-19.
Selain itu, kini masjid dan mushala diizinkan menggelar karpet dan sajadah demi kenyamanan dan kekhusyukan beribadah.
Kendati demikian, Asrorun mengingatkan, bagi masyarakat yang merasa kondisi fisiknya kurang sehat, lebih baik tidak usah shalat berjemaah di masjid atau mushala.
Baca juga : Mayoritas Warga Korsel Tetap Pake Masker Di Ruang Publik
“Sebaiknya istirahat dan memeriksakan diri agar cepat memperoleh penanganan,” imbaunya.
Dia mengingatkan, kewaspadaan terhadap virus adalah hal penting yang harus selalu dijaga oleh masyarakat. Mencegah lebih bagus sebagai wujud ikhtiar untuk terus menekan potensi peredaran virus, sekecil apa pun.
“Kita lihat pandemi belum sepenuhnya hilang, seperti kasus di Korea baru-baru ini,” ujar Asrorun. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya