Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Berbasis Kearifan Lokal, Kasus PMK Di Lombok Timur Bisa Dikendalikan
Rabu, 25 Mei 2022 09:21 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Strategi komunikasi penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) cukup unik, dengan melibatkan pemuka agama dan menggunakan pengeras suara (toa) masjid yang ada di desa-desa. Cara ini terbukti ampuh karena peternak dan masyarakat jadi lebih paham dan lebih waspada terhadap kesehatan hewan.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lombok Timur, Mashyur mengatakan, pencegahan melalui toa didukung pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM), ketua RT sampai masyarakat setempat.
Menurutnya, pola semacam ini terbukti efektif karena setiap kali ada gejala PMK pada hewan ternak, masyarakat langsung waspada dan melaporkannya pada petugas posko yang siap jemput bola.
Baca juga : Pertamina Sukses Amankan Pasokan Energi Selama Arus Mudik & Balik Lebaran
"Begini pak, ketika masyarakat panik karena harga anjlok, semua jadi repot. Makanya saat kita umumkan kesigapan kita terhadap bahaya PMK melalui toa masjid, mereka langsung mendukung. Cara ini juga sebagai langkah antisipasi agar penularan PMK bisa kita tekan bersama," ujar Mashyur, Selasa (24/5).
Dengan cara itu, kata Mashyur, tingkat kepedulian masyarakat jadi lebih besar dan risiko hewan yang terpapar juga jadi lebih sedikit. Apalagi tingkat kesembuhan hewan di Lombok Timur terbilang cukup banyak, seiring bantuan obat dan vitamin dari jajaran Kementerian Pertanian (Kementan).
"Kami mengucapkan terima kasih kepada jajaran Kementan yang terus merepons cepat penanganan PMK di Kabupaten Lombok timur," katanya.
Baca juga : Mengurai Kepadatan Arus Mudik Dan Balik Lebaran
Mashyur menambahkan, saat ini jajaran tiga pilar Lombok Timur (Pemda, TNI, Polri) terus menjaga wilyah sentra ternak di tiap desa. Merek bersiaga dengan mengaktifkan grup WhatsApp.
"Jadi begitu ada kabar hewan yang terindikasi positif, kita langsung bergerak cepat. Itulah kekompakan kami di Lombok Timur. Semua turun tangan untuk menekan penularan PMK," ujarnya.
Seperti diketahui, penanganan PMK di Kabupaten Lombok Timur juga dilakukan melalui penyemprotan bersama tiga pilar di setiap kandang. Penyemprotan dilakukan rutin setiap hari Jumat setelah melaksanakan ibadah shalat Jumat.■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya