Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Antisipasi Krisis Pangan, Moeldoko Ajak Jokowi Tanam Sorgum

Kamis, 2 Juni 2022 16:22 WIB
Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko mendampingi Presiden Jokowi menanam dan memanen tanaman pangan sorgum di Desa Laipori, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, Kamis (2/6). (Foto: KSP)
Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko mendampingi Presiden Jokowi menanam dan memanen tanaman pangan sorgum di Desa Laipori, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, Kamis (2/6). (Foto: KSP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko mengajak Presiden Jokowi menanam dan memanen tanaman pangan sorgum di Desa Laipori, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, Kamis (2/6).

Melalui agenda ini, Moeldoko menekankan ancaman krisis pangan yang saat ini terjadi akibat gejolak geopolitik dunia. Karena itu, purnawirawan TNI ini menginisiasi program budidaya sorgum sebagai salah satu produk pangan alternatif yang mampu menjawab ancaman krisis pangan dunia.

Baca juga : Krisis Pangan Di Depan Mata, Jokowi Minta Sorgum Jadi Alternatif

"Sudah saatnya tanaman Sorgum dibudidayakan secara luas di Indonesia. Sorgum ini tanaman bandel yang bisa hidup dimana saja, dalam kondisi apapun, bahkan di daerah yang kurang air sekalipun," kata Moeldoko.

Program budidaya sorgum di Kabupaten Sumba Timur dilakukan di Desa Laipori seluas 3.200 hektar dan Desa Ngohung seluas 800 hektar. 

Baca juga : Ini Usul Bos KADIN Antisipasi Krisis Global Akibat Perang Rusia-Ukraina

Sorgum terbukti mampu dibudidayakan di lahan yang marginal dan kritis. Sehingga saat ini, lahan tersebut mampu disulap menjadi lahan produktif yang diproyeksi menghasilkan Rp 50 juta per tahun dari hasil panen 15 ton sogum.

Tidak hanya mudah dibudidayakan, sorgum juga mengandung nutrisi dan zat gisi yang cukup tinggi. Sehingga cocok untuk dijadikan makanan pengganti beras, jagung dan gandum.

Baca juga : Antisipasi Arus Balik Lebaran, AP II Gelar Apel Siaga

"Kita ingin punya banyak alternatif yang bisa dikerjakan di negara ini. Diversifikasi pangan, tidak hanya bergantung pada beras, karena kita juga memiliki jagung, kita memiliki sagu, dan tanaman lama kita, sorgum," kata Jokowi di sela-sela kunjungannya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.