Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Gus Yaqut Dorong PTKIN dan PTKIS Raih Cita-cita Indonesia Emas 2045

Senin, 13 Juni 2022 14:39 WIB
Seminar Indonesia Emas di auditorium UIN Alauddin Makassar, Senin (13/6)/Ist
Seminar Indonesia Emas di auditorium UIN Alauddin Makassar, Senin (13/6)/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Visi Indonesia 2045 merupakan gagasan bagi Indonesia menjadi negara berdaulat, maju adil dan makmur serta menjadi negara dengan ekonomi terbesar kelima.

Untuk itu, Kementerian Agama turut menyambut kebangkitan baru di usia 100 tahun nanti agar Indonesia Emas 2045 bisa benar-benar terwujud. Salah satunya dengan menyelenggarakan seminar Indonesia Emas yang dilaksanakan di Auditorium UIN Alauddin Makassar, Senin (13/6).

Seminar bertajuk Membangun Optimisme Individu, Masyarakat dan Bangsa dalam Menyongsong Cita-cita Emas Indonesia Tahun 2045 menampilkan narasumber motivator nasional Dr. Arvan Pradiansyah, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim dan Rektor UIN Alauddin Makassar Prof. Hamdan Juhannis. 

Kegiatan ini melibatkan ribuan mahasiswa dari 151 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) yang hadir secara langsung maupun online. 

Rektor UIN Alauddin Makassar Prof Hamdan Juhannis dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan seminar Indonesia Emas 2045.

Menurutnya, hal ini merupakan ide luar biasa dari Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam upaya menanamkan kepercayaan diri bagi mahasiswa sejak dini. 

Baca juga : Ulama Puji Langkah Puan Dorong Pembangunan Museum Nabi Muhammad Di Indonesia

Pasalnya, masa depan bangsa Indonesia di tahun 2045 ditentukan oleh generasi muda sekarang yang masih berada di bangku perkuliahan.

“Ide brilian Pak Menteri Agama ini dalam upaya untuk menanamkan kepercayaan diri pada generasi muda. Khususnya kepada mahasiswa dalam membangun optimisme diri dan membangun optimisme bangsa menjadi negara maju di tahun 2045,” kata Prof Hamdan dalam sambutannya.

Dikatakan Prof Hamdan, masa kejayaan Indonesia diprediksi akan terjadi pada tahun 2045, dimana anak-anak muda yang saat ini duduk di bangku kuliah akan menjadi pemeran utama atau ujung tombak atau pemeran utama pada masa keemasan itu. 

“Anak-anakku saat ini masih berusia belasan tahun, di tahun 2045 memasuki usia puncak yakni 40 tahun. Para mahasiswa akan masuk pada usia produktivitas, semoga semua sehat-sehat agar menjadi orang pertama pada masa Indonesia emas, Indonesia maju,” ucapnya.

Masa keemasan Indonesia ini bisa terjadi satu kali dalam perjalanan bangsa Indonesia. Buat pengajar muda, 2045 itu masa produktif. 

“Itu sebabnya pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Menteri Agama yang bersedia menyampaikan materi terkait optimisme diri mahasiswa,” tambahnya. 

Baca juga : Ini Kunci Fajar/Rian Juara Indonesia Masters 2022

Sementara Yaqut Cholil Qoumas yang hadir secara virtual berharap, seminar Indonesia Emas 2045 ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak, baik mahasiswa maupun tenaga pengajar. 

“Sebagai Menteri Agama saya merasa tanggung jawab secara personal dan institusional untuk terus meningkatkan kompetensi ekosistem Kampus, mempersiapkan dosen dan para mahasiswa melanjutkan estafet perjuangan bangsa di masa yang akan,” kata Gus Yaqut-sapaan Yaqut Cholil Qoumas.

Kementerian Agama, kata Gus Yaqut, mendorong Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) di Indonesia untuk menghasilkan sarjana (lulusan) yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia serta memiliki keunggulan kompetitif dalam persaingan global.

Gus Yaqut melanjutkan, seminar Indonesia Emas ini bertujuan membangun semangat dan optimisme generasi muda bangsa untuk menyongsong Indonesia emas di tahun 2045.

“Saya menginisiasi seminar ini dengan topik yang arahnya jelas, berupaya umembekali dan membangun optimisme individu, masyarakat dan bangsa untuk menyongsong Indonesia emas. Kita harus berhenti mengutuk gelap dan terus mengobarkan api semangat,” jelas Gus Yaqut.

Selain itu, Gus Yaqut terus mendorong PTKIN dan PTKIS yang berada di bawah tanggung jawab Kementerian Agama, agar terus meningkatkan kemampuan akademik dan profesi para peserta didik agar lebih kompetitif dan dapat bersaing di masa depan. 

Baca juga : Erick Minta HIPMI Kebut Transformasi Menuju Indonesia Emas 2045

Bersamaan dengan itu, Menteri Pendidikan, Kebudayaan dan Teknologi Nadiem Makarim mengakui, masa depan milik semua generasi muda dan keinginan menjadikan Indonesia Emas di tahun 2045 akan terealisasi dengan cara yang berbeda-beda oleh generasi muda Indonesia.

“Ketika kita bicara Indonesia Emas di tahun 2045, maka masing-masing memiliki cita-cita yang berbeda. Tapi saya yakin kita khususnya adik-adik mahasiswa pasti berkeringat menjadi orang yang sukses dan berhasil dimasa depan,” ucap Nadiem.

Menteri yang akrab disapa Mas Menteri ini menuturkan, dirinya tidak pernah percaya dengan orang yang ragu bahwa Indonesia akan berkembang jauh lebih maju. Namun, dia lebih percaya dengan optimisme generasi muda, semangatnya para mahasiswa untuk meningkatkan potensi dirinya dan berkontribusi pada sesama.

Semangat itulah yang menjadi penggerak terus mengembangkan program Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka. 

“Saya percaya teman-teman punya keyakinan ybahwa masa depan Indonesia Emas 2045 ada di tangan para generasi muda yang optimis dengan kemajuan bangsa dan negara. Untuk itu, tumbuhkan semangat dalam diri kalian. Jadikan bagian dari merdeka belajar, Kampus merdeka,” jelasnya.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.