Dark/Light Mode

Gerbangdutas Perkuat Kedaulatan Indonesia Di Perbatasan

Selasa, 24 Mei 2022 20:42 WIB
Mendagri Tito Karnavian bersama Menkopolhukam Mahfud MD, Sekretaris BNPP Restuardy Daud, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, dan Bupati Kepulauan Talaud Elly Engelbert Lasut saat  Pencanangan Gerakan Pembangunan Terpadu Kawasan Perbatasan (Gerbangdutas) 2022 di Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Selasa (24/5). (Foto: Didi Rustandi/Rakyat Merdeka)
Mendagri Tito Karnavian bersama Menkopolhukam Mahfud MD, Sekretaris BNPP Restuardy Daud, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, dan Bupati Kepulauan Talaud Elly Engelbert Lasut saat Pencanangan Gerakan Pembangunan Terpadu Kawasan Perbatasan (Gerbangdutas) 2022 di Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Selasa (24/5). (Foto: Didi Rustandi/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) yang juga Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Muhammad Tito Karnavian mendorong penguatan daerah perbatasan dan pemerataan pembangunan di daerah perbatasan seperti Pulau Miangas. Hal itu penting untuk memperkuat pertahanan dan nasionalisme.

"Jadi memang salah satu program dari BNPP adalah membangun daerah perbatasan," ujar Tito saat Pencanangan Gerakan Pembangunan Terpadu Kawasan Perbatasan (Gerbangdutas) 2022 di Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Selasa (24/5).

Hadir dalam acara tersebut, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD, Sekretaris BNPP Restuardy Daud, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, dan Bupati Kepulauan Talaud Elly Engelbert Lasut.

Baca juga : BPIP Perkuat Ideologi Pancasila Di Kalangan ASN

Dalam pencanangan Gerbangdutas 2022 yang mengangkat tema Pembangunan Perbatasan Negara untuk Mendukung Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural ini, Tito mengingatkan, Pulau Miangas merupakan pulau terluar yang dekat dengan Filipina. Daerah perbatasan tersebut rawan terjadi konflik dan dampak negatif lainnya yang harus diwaspadai.

"Gerbangdutas ini adalah perintah dari Bapak Presiden. Pertama adalah untuk pemerataan pembangunan, tidak hanya berorientasi di kota. Yang kedua untuk aspek pertahanan dengan cara memperkuat daerah-daerah ini," tegasnya. 

Mantan Kapolri ini menegaskan, membangun wilayah perbatasan menjadi komitmen pemerintah dalam memperkuat pembangunan perbatasan di Indonesia. Khusus daerah perbatasan, kata Tito, pembangunan akan memiliki implikasi tambahan yang lebih luas.

Baca juga : Menko PMK Resmikan Rumah Resiliensi Indonesia Di Bali

"Kalau daerah itu maju dan berkembang maka secara tidak langsung akan memperkuat sistem pertahanan kita, nasionalisme dan lain-lain masyarakat kita," tutur Tito.

Tito mengaku bersyukur Pulau Miangas telah dihuni penduduk dan memiliki infrastruktur, tak seperti beberapa daerah perbatasan Indonesia yang kondisinya masih kosong.

"Pulau Sekatung itu kosong, yang ada hanya pos TNI AL aja. Saya tadi membayangkan mungkin Miangas juga begitu, ternyata Miangas ini ada kecamatan, desa, penduduk, Polri, TNI, yang cukup kuat. Jadi beda dengan Natuna. Kalau di Natuna itu murni hanya TNI AL saja yg ada di situ. Sementara yang penduduknya ada di pulau lain, Pulau Laut," ungkap Tito. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.