Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bamsoet Dorong STIN Lahirkan Prajurit Perang Berpikiran Kelas Dunia

Senin, 30 Mei 2022 20:24 WIB
Acara pelantikan Taruna Mula Angkatan XVIII Asta Dasa Mahasura STIN, serta Peresmian Smart Campus Dr. (HC) Ir. Soekarno dan Medical Intelligence Wangsa Avatar, di STIN, Bogor, Senin (30/5). (Foto: Istimewa)
Acara pelantikan Taruna Mula Angkatan XVIII Asta Dasa Mahasura STIN, serta Peresmian Smart Campus Dr. (HC) Ir. Soekarno dan Medical Intelligence Wangsa Avatar, di STIN, Bogor, Senin (30/5). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR sekaligus Warga Kehormatan Badan Intelijen Negara (BIN) Bambang Soesatyo, mendukung pesan Presiden ke-5 RI sekaligus inisiator pendirian Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) Megawati Soekarnoputri, yang menekankan agar para taruna/i STIN memiliki kepekaan dan data analisis yang kuat dalam menghadapi berbagai ancaman negara, bisa mengimplementasikan Pancasila melalui ilmu geopolitik. Juga mampu mengedepankan inovasi sebagai basis pertahanan NKRI.

Bamsoet, sapaan akrab Bambang, menerangkan, Mega juga menekankan pentingnya kemampuan imajinasi kepada para taruna/i STIN. Hal ini sangat penting, mengingat kemampuan imajinasi tidak bisa digantikan kecanggihan teknologi informasi.

Baca juga : Bamsoet Dukung NTB Dan NTT Jadi Tuan Rumah Bersama PON 2028

"Kemampuan imajinasi lebih kental kepada kemampuan personal seorang intelijen dalam menghadapi berbagai ancaman yang datang terhadap negara. Mengingat gelanggang perang baru intelijen (The new battle of intelligence) ke depan tidak hanya dipengaruhi dinamika peta dominasi antar negara, melainkan juga dipengaruhi perkembangan situasi serta kondisi lingkungan global, lompatan teknologi dan digitalisasi, serta perang asimetrik," ujar Bamsoet, usai menghadiri Pelantikan Taruna Mula Angkatan XVIII Asta Dasa Mahasura STIN, serta Peresmian Smart Campus Dr. (HC) Ir. Soekarno dan Medical Intelligence Wangsa Avatar, di STIN, Bogor, Senin (30/5).

Acara ini dihadiri antara lain Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, Gubernur STIN Laksamana Muda TNI Ivan Yulivan, dan Mantan Kepala BIN Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono. Hadir pula para menteri Kabinet Indonesia Maju, antara lain Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menko Polhukam Mahfud MD, Menkumham Yasonna H Laoly, Men-PAN RB Tjahjo Kumolo, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Baca juga : Selesaikan Masalah Internal, Partai Berkarya Gelar Munaslub

Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, untuk melahirkan agen intelijen negara yang handal, STIN terus berinovasi meningkatkan kualitas pendidikan. Selain menghadirkan Smart Campus Dr. (HC) Ir. Soekarno dan Medical Intelligence Wangsa Avatar, STIN juga menghadirkan tujuh laboratorium. Terdiri dari laboratorium nuklir, laboratorium biomolekuler, laboratorium virtual chemical, laboratorium siber, laboratorium simulator, laboratorium bahasa, serta laboratorium IT dan economic intelligence.

"Pembelajaran yang diterima para taruna/i di ketujuh laboratorium tersebut mengkombinasikan pendekatan STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematic) di rumpun ilmu eksakta dengan ilmu intelijen di rumpun ilmu sosial. Sehingga pendekatan saintifik turut menjadi core bagi intelijen negara dalam memecahkan berbagai permasalahan yang dihadapi di lapangan," jelas Bamsoet.

Baca juga : Bamsoet Doakan Adik Jokowi-Ketua MK Selalu Bahagia Dan Berkah

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menerangkan, selain mendapatkan pendidikan akademis, para taruna/i STIN yang memiliki kecerdasan tinggi, kemampuan fisik prima, dan kondisi psikologis yang baik, juga bisa mendapatkan pelatihan Close Quarter Battle (CBQ). Sebuah pelatihan untuk mengasah kemampuan pertarungan atau pertempuran jarak dekat.

"Setelah melalui berbagai pelatihan dan seleksi, para taruna/i terpilih yang telah mengikuti CBQ bisa bergabung di Tim Khusus Delta Rajawali BIN. Mereka akan menjadi prajurit perang pikir intelijen negara yang siap menjaga dan melindungi NKRI," pungkas Bamsoet.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.