Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Zul & Hadi Dilantik Jadi Menteri
Kabinet Di-Refresh Pakai Muka Lama
Kamis, 16 Juni 2022 07:07 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi akhirnya melakukan reshuffle kabinetnya, kemarin. Tapi Jokowi merombaknya pakai wajah lama
Kemarin, Presiden Jokowi melantik Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menjadi Menteri Perdagangan dan mantan Panglima TNI Hadi Tjahjanto menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR). Zul dan Hadi bukanlah orang baru.
Zul misalnya. Dia pernah menjadi Menteri Kehutanan saat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berkuasa. Ia menjabat lumayan lama, 5 tahun.
Kemarin, Zul tiba di Istana Kepresidenan sekitar pukul 11.50 WIB. Wajahnya semringah dan berjalan mantap memasuki Istana. Sosok yang juga disapa Zulhas ini juga hanya melemparkan senyum saat dicegat wartawan. "Setelahnya, setelahnya ya," elaknya singkat.
Sehari sebelumnya, ia juga sudah ke istana ba'da maghrib. Tebak-tebakan bahwa mantan ketua MPR ini bakal menduduki kursi Menteri Perdagangan pun akhirnya terbukti benar di keesokan hari. Menggantikan Muhammad Lutfi.
Meskipun, Zul mengaku baru menerima undangan pelantikan sekitar jam 11 siang, atau kurang dari sejam sebelum tiba di Istana. Di Istana ia sempat dijamu makan siang oleh Presiden Jokowi bareng ketum parpol koalisi.
Baca juga : Wapres Absen Di Pelantikan Menteri Baru, Ternyata Ini Alasannya
"Dapat undangan pelantikan pukul 11.00 WIB. Jadi pukul 11.00 WIB diundang, saya pukul 12 sampai sini," ungkapnya.
Zul mengatakan, ia ditugasi Jokowi untuk menyelesaikan persoalan pangan atau kebutuhan pokok masyarakat, termasuk minyak goreng. "Fokusnya harus pangan, lalu perdagangan, ketersediaan pangan di dalam negeri ini penting sekali," tuturnya.
Sementara Hadi pernah mengemban jabatan setingkat menteri. Yakni sebagai Panglima TNI selama hampir 4 tahun.
Kemarin ia hadir untuk dilantik sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR), menggantikan Sofyan Djalil. Jokowi berkeyakinan, pria kelahiran Malang, 58 tahun silam itu mampu menahkodai Kementerian ATR/BPN karena latar belakangnya sebagai Panglima TNI, yang tugasnya menjaga teritori NKRI.
Kepada Hadi, Jokowi menitipkan beberapa tugas penting. Antara lain; menuntaskan persoalan penyediaan lahan untuk pembangunan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, di Kalimantan Timur. Lalu meningkatkan penyaluran jumlah sertipikat tanah ke masyarakat agar mendapatkan kepastian hukum hingga menyelesaikan sejumlah PR sengketa lahan.
"Urusan yang berkaitan dengan sengketa tanah dan sengketa lahan harus sebanyak-banyaknya bisa diselesaikan. Yang kedua urusan sertipikat, harus sebanyak-banyaknya bisa diselesaikan. Saya yakin Pak Hadi punya kemampuan untuk itu," kata Jokowi usai pelantikan.
Baca juga : Direksi BUMN Fokus Kerja Aja
Hadi langsung menyambut perintah Jokowi dengan sigap. Pertama, soal sertipikat. Kepada wartawan, ia mengaku di awal kepemimpinannya akan melihat terlebih dahulu apa yang menjadi masalah di lapangan.
"Tentunya dikoordinasikan dengan instansi terkait, supaya segera terealisasi untuk sertifikat," ujar Hadi.
Sementara soal sengketa tanah, ia menyebut masalah yang mungkin terjadi adalah overlapping antara milik institusi atau satuan lain dengan milik rakyat. "Ini akan kami selesaikan," janjinya.
Selain melantik Zul dan Hadi, Jokowi juga melantik tiga wakil menteri. Mereka adalah Dewan Pembina PSI Raja Juli Antoni sebagai Wakil Menteri ATR, John Wempi Wetipo sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri, dan Sekjen PBB Afriansyah Noor sebagai Wakil Menteri Tenaga Kerja.
Pengamat politik Maswadi Rauf mengaku tak bisa banyak berharap dari menteri yang dilantik Jokowi kemarin. Selain wajah lama, menteri yang dilantik itu juga bukan orang yang punya kompetensi di bidangnya.
"Iya itu orang-orang lama yang sudah pernah duduk di kementerian," kata Maswadi tadi malam.
Baca juga : Gus Halim Instruksikan Jajarannya Sukseskan Gerakan Pakai Produk Lokal Desa
Ia mencontohkan Zul. Ia punya rekam jejak yang kurang mentereng ketika menjabat sebagai Menteri Kehutanan.
"Kalau hanya semata-mata karena ingin merangkul PAN, sangat disayangkan," lanjutnya.
Begitu pun dengan Hadi. Ia bertanya-tanya apa yang menjadi pertimbangan logis Jokowi menunjuk sosok Marsekal TNI Angkatan Udara mengurusi masalah pertanahan.
"Mengangkat seorang Marsekal Angkatan Udara untuk mengurusi pertanahan. Itu bagaimana dijelaskan ke publik? Iya Marsekal berpengalaman, tapi berpengalaman apa? Apa bisa dikatakan berpengalaman dalam soal- soal pertanahan?" tanya dia lagi.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya