Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Pemerintah Dorong Penguatan Kerja Sama Ekonomi Regional
Kamis, 23 Juni 2022 09:19 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Kerja Sama Ekonomi Sub-Regional (KESR) perlu ditingkatkan untuk mengangkat perkembangan sosial ekonomi negara-negara yang bekerja sama di dalamnya. Salah satunya KESR Brunei-Indonesia-Malaysia-The Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA).
Koridor ekonomi BIMP-EAGA menjadi salah satu fokus diskusi dalam pertemuan antara Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kemenko Perekonomian Edi Prio Pambudi dengan Director Regional Cooperation and Operations Coordination Division Asian Development Bank (ADB) Alfredo Perdiguero.
Baca juga : Perpusnas Dukung Pengembangan Literasi Di Desa
Dalam pertemuan juga diperdalam pembahasan mengenai kemitraan strategis antara ADB dengan Indonesia dan KESR di Asia Tenggara. “Koridor ekonomi perlu diperluas dan dikembangkan untuk mencakup seluruh wilayah Sulawesi, Maluku dan Papua," ungkap Edi dalam pertemuan yang diselenggarakan di Kantor Kemenko Perekonomian, Rabu (22/6).
Menurut Edi, hal ini sangat penting untuk mengoptimalkan potensi kerja sama daerah, mempersempit kesenjangan, dan mengakselerasi pembangunan konektivitas antar wilayah. Menurutnya, dukungan ADB terhadap pembangunan di wilayah Indonesia Timur perlu difokuskan pada upaya menuju ketahanan pangan dan energi, serta memperkuat potensi blue economy di kawasan.
Baca juga : Menteri Yasonna Kukuhkan Pengurus Persatuan Olahraga Pengayoman
“Hal ini akan berpotensi spillover terhadap pertumbuhan di negara-negara lainnya yang berbatasan dengan Indonesia,” ujar Edi.
Edi berharap, IMP-EAGA menjadi sistem saraf yang saling menghubungkan negara-negara kawasan. Pasalnya, sekarang kawasan Indo-Pasifik memiliki peran geo-strategis, di antara forum Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP), Indian Ocean Rim Association (IORA), dan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).
Baca juga : Jasa Raharja Dorong Perluasan Marka Red Zone
"Indonesia dan ASEAN berada di tengah-tengahnya,” tutur Edi.
Dia menambahkan, BIMP-EAGA harus bermanfaat bagi negara tetangga di kawasan, seperti Laos dan Kamboja. Hal ini akan memajukan kerja sama ASEAN secara umum, dan pada akhirnya akan mampu memainkan peran kunci dalam sistem saraf tersebut.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya