Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Dukung Keluarga Tanggulangi Ekstremisme Berbasis Kekerasan, BNPT Gelar National-Led Training

Selasa, 28 Juni 2022 12:48 WIB
Kasubdit Kerja Sama Multilateral BNPT Weti Deswiyati. (Foto: Humas BNPT)
Kasubdit Kerja Sama Multilateral BNPT Weti Deswiyati. (Foto: Humas BNPT)

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama Hedayah dan Pemerintah Australia melaksanakan pelatihan lanjutan terkait mendukung keluarga dalam Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan, "National-Led Training" Grup 2 selama tiga hari, yakni 27-29 Juni 2022, di Jakarta.

Peserta pelatihan group 2 ini terdiri dari perwakilan berbagai lembaga, termasuk Dinas Sosial dari berbagai daerah di Indonesia, Lembaga Pemasyarakatan, BNPT dan perwakilan organisasi masyarakat sipil yaitu Pusat Kajian Radikalisme dan Deradikalisasi (PAKAR).

"BNPT berkolaborasi dengan Hedayah dan Pemerintah Australia berkomitmen untuk memberikan pengembangan kapasitas bagi para penerima manfaat baru baik para pekerja sosial maupun perwakilan dinas sosial Indonesia yang belum pernah mengikuti pelatihan sebelumnya melalui program National Led Training," jelas Kasubdit Kerjasama Multilateral Weti Deswiyati dalam sambutannya mewakili Direktur Kerjasama dan Regional Multilateral BNPT, seperti keterangan yang diterima RM.id, Selasa (28/6).

Baca juga : Tingkatkan Peluang Investasi, RI-Jerman Gelar Business Round Table

Dalam pelatihan ini, partisipan didampingi oleh tiga pelatih nasional, satu konsultan dan tim dari Hedayah. Salah satu pelatih dari Sentra Wijaya Makassar Bambang Tri Hartono menjelaskan, para peserta diharapkan dapat mengambil peran, mengidentifikasi kasus, berkolaborasi dengan baik hingga dapat melakukan intervensi di masyarakat.

"Hari ini peserta dibekali dengan materi umum tentang istilah-istilah pencegahan dan penanganan ekstrimisme. Harapannya mereka dapat mengambil peran, bisa mengidentifikasi secara spesifik dan berkolaborasi secara baik," ungkapnya.

Program Officer Capacity Building Programs Hedayah, Hatem Shatnawi mengungkapkan, ada beberapa faktor yang perlu diperkuat keluarga agar mampu mendeteksi paparan paham radikalisme.

Baca juga : RI Berpotensi Isi Pasar Batubara Dan Minyak Sawit

"Keluarga adalah orang-orang terdekat yang sangat berpotensi melakukan deteksi dini untuk mencegah ekstrimisme berbasis kekerasan berlanjut, ilmu yang dibagikan diharapkan dapat berkontribusi dalam memperkuat ketahanan keluarga termasuk bagi keluarga yang anggota keluarganya terindikasi terpapar ajaran ekstrimis berbasis kekerasan," terang Hatem.

Berbagai sesi menarik telah disusun dalam rangkaian pelatihan selama tiga hari, mulai dari sesi pengenalan terhadap beragam terminologi terkait "Radicalization Leading to Violent Extremism", "Macro-Level Factors", "Individual Factors", sesi pengenalan konsep keluarga sebagai kesatuan unit, dan peran wanita.

Peserta juga diberikan kesempatan mempraktikkan langsung keterampilan melakukan wawancara dan cara melakukan penilaian kebutuhan (need assesment).

Baca juga : Emak-emak Sandi Gelar Pelatihan Sate Bandeng

Sama halnya dengan pelatihan sebelumnya, kegiatan kali ini bertujuan membangun keterampilan peserta dalam hal pelatihan dan mempersiapkan peran mereka sebagai trainers untuk mendukung komitmen Pemerintah Indonesia dalam upaya pencegahan dan penanggulangan ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme.

BNPT dan Hedayah telah berkolaborasi sejak tahun 2020, beberapa program yang telah dihasilkan. Di antaranya adalah pelatihan awal program "Mendukung Keluarga dalam Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan (CVE)", pelatihan tingkat awal dan lanjutan, lokakarya mengenai koordinasi multi-lembaga, lokakarya pelatihan "Training of Trainers" hingga National Led-Training.

Radikalisasi yang Mengarah pada Ekstremisme Berbasis Kekerasan (RLVE). Hal itu merupakan salah satu tantangan utama di Indonesia. Naka dari itu dibutuhkan pendekatan menyeluruh antara pemerintah dan masyarakat untuk menanggulanginya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.